Sinergi Pemkot Solo dan UMS: Mahasiswa Arsitektur Gagas Kota Masa Depan
Sinergi Pemkot Solo dan UMS: Mahasiswa Arsitektur Gagas Kota Masa Depan
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
SURAKARTA - Wakil Wali Kota Surakarta Periode 2025-2030, Astrid Widayani, SS., SE., M.B.A., memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam merancang masa depan Kota Surakarta. (bisa juga dibaca di link web : news.ums.ac.id). Kehadirannya dalam kuliah umum bertema ‘Envisioning Surakarta Beyond 2045’ menandai sinergi antara dunia akademik dan pemerintah dalam mewujudkan perencanaan kota yang berkelanjutan.
"Hari ini temanya sangat menarik, di mana dari kelas Studio Perancangan 6, kami bersama-sama belajar sejarah Kota Solo hingga perencanaan tata ruang dan tata wilayah di Kota Solo saat ini, serta proyeksi ke tahun 2045," ujar Wakil Wali Kota Solo terpilih itu.
Ia menambahkan bahwa proyek ini dapat menjadi referensi penting dalam penyusunan kebijakan tata kota.
"Mudah-mudahan, apa yang saya sampaikan hari ini bisa bermanfaat, menjadi bahan penelitian di masa mendatang, bahkan inspirasi bagi teman-teman dalam berkarya khususnya dalam mendesain tata kota dan tata ruang di Surakarta," imbuhnya, Kamis (13/3) di Ruang Seminar Pascasarjana UMS.
Kehadiran Astrid Widayani dalam acara ini memperkuat keterkaitan antara perencanaan akademik dan implementasi kebijakan di tingkat pemerintahan.
Dalam kesempatan tersebut, Arsitektur UMS juga menghadirkan narasumber dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Surakarta, Ar. Yunanto Nugroho I.A.I
Menurut Dyah Widi Astuti, ST., M.Sc., dosen Arsitektur UMS sekaligus koordinator mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur 6, tema yang diangkat sejalan dengan visi pembangunan Kota Surakarta yang berbasis riset.
"Pada mata kuliah ini, mahasiswa semester enam kami targetkan untuk membuat satu perencanaan kota yang berorientasi pada masa depan. Seiring perkembangan zaman, kota harus terus beradaptasi agar tidak tertinggal dan ditinggalkan oleh penduduknya," jelas Dyah Widi.
Proyek ini pun membuka peluang kolaborasi antara UMS dan Pemerintah Kota Surakarta dalam mengembangkan konsep perencanaan kota yang lebih aplikatif.
"Kami melihat adanya peluang untuk bekerja sama dengan Pemkot Surakarta dalam merancang konsep yang lebih aplikatif. Jika proposal yang dihasilkan layak, bukan tidak mungkin dapat diimplementasikan sebagai bagian dari pengembangan kota ke depan," tambah dosen Arsitektur UMS itu.
Melalui sinergi antara akademisi dan pemerintah ini, diharapkan ide-ide inovatif mahasiswa dapat berkontribusi dalam pembangunan Kota Surakarta yang lebih maju, berkelanjutan, dan sesuai dengan tuntutan zaman. (Fika/Humas)