News Breaking
Live
wb_sunny Apr, 16 2025

Breaking News

PTI UMS Bahas Peluang dan Tantangan Karir di Luar Negeri

PTI UMS Bahas Peluang dan Tantangan Karir di Luar Negeri

PTI UMS Bahas Peluang dan Tantangan Karir di Luar Negeri


ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

SOLO – Dalam rangka memperluas wawasan mahasiswa terhadap peluang berkarir di luar negeri, Prodi Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui mata kuliah Technopreneurship mengadakan acara International Lecturer Series dengan tema “More than just living: Building a future abroad”. Acara ini mengusung hastag #KaburAjaDulu dan menghadirkan dua narasumber yang memiliki pengalaman berkarir di luar negeri.

Dosen Pengampu Mata Kuliah Technopreneurship, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc. ITE., memulai diskusi dengan membahas fenomena #KaburAjaDulu yang belakangan ini marak di kalangan generasi muda.

Menurut Hardika, meskipun banyak yang berpikir untuk pergi ke luar negeri sebagai bentuk pelarian, penting bagi mahasiswa untuk memahami bahwa perjalanan tersebut haruslah didasari oleh persiapan matang untuk mengembangkan keterampilan yang dapat bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan bangsa Indonesia.

“Fenomena #KaburAjaDulu memang sedang tren, tetapi kita ingin mahasiswa tidak hanya sekadar pergi tanpa tujuan. Mereka harus mengembangkan keterampilan yang nantinya akan bermanfaat, baik di luar negeri maupun ketika kembali ke Indonesia,” ungkap Dosen UMS itu, Kamis (20/3).

International Lecturer Series ini juga menghadirkan dua narasumber yang memberikan perspektif berbeda mengenai peluang karier di Jerman. Narasumber pertama, Alfito Danies dari Lebensmitteltechnik Heinrichsthaler Milcwerke GmbH, berbagi pengalaman mengenai program Ausbildung (pelatihan kejuruan) di Jerman sebagai jalur alternatif menuju karier internasional.

Kemudian narasumber kedua, yaitu Dr. Ing. Adrian Nuradiansyah, Ontology Engineer di Digital Science, berbicara tentang strategi meniti karir di Jerman, serta pentingnya kesiapan dan pemahaman dalam meraih peluang di luar negeri.

“Dr. Adrian menanggapi fenomena ‘kabur’ ini dengan mengingatkan bahwa meskipun perjalanan keluar negeri sering dipandang sebagai bentuk pelarian, persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam mengenai tujuan dan tantangan di luar negeri sangat penting. Jangan hanya ikut-ikutan, tetapi pastikan kalian sudah siap secara mental dan kompetensi untuk berkarier di negara lain,” papar Hardika saat menyampaikan kembali materi yang disampaikan.

Sementara Hardika sendiri menyikapi fenomena ini dengan melihatnya dari dua sisi. Di satu sisi, ia mengkhawatirkan adanya fenomena brain drain, di mana talenta-talenta terbaik Indonesia justru berpindah ke luar negeri. Namun, di sisi lain, ia juga menekankan pentingnya konsep brain circulation, yaitu mahasiswa yang berkarier di luar negeri dapat membawa ilmu dan pengalaman mereka kembali ke tanah air.

“Meski ada risiko brain drain, yang lebih penting adalah menciptakan sirkulasi ilmu, di mana mahasiswa yang belajar atau bekerja di luar negeri tetap dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan Indonesia dengan mentransfer ilmu kepada yang lain,” tambah Hardika.

Dalam konteks mata kuliah Technopreneurship yang menjadi dasar bagi mahasiswa PTI untuk mengikuti acara ini, Hardika berharap para mahasiswa dapat memperluas pandangan mereka tentang karier, tidak hanya terbatas pada kesempatan di dalam negeri, tetapi juga melihat peluang besar di luar negeri.

Acara ini diikuti oleh sekitar 130 mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Technopreneurship, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dalam meningkatkan wawasan karir internasional maupun membuka peluang bagi mereka untuk melanjutkan studi atau berkarier di luar negeri.

Harapan besar pun disampaikan agar lebih banyak mahasiswa PTI yang mampu membawa perubahan positif, baik di dalam maupun luar negeri, serta menjadi bagian dari komunitas global yang terus berkembang.

Kegiatan yang digelar pada hari Minggu, (16/3) itu menjadi bagian dari upaya UMS dalam mendukung mahasiswa untuk go internasional, menggali potensi di luar negeri, dan membuka peluang bagi mereka untuk berkarier secara global. (Fika/Humas)

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.