News Breaking
Live
wb_sunny Mar, 13 2025

Breaking News

UNS Gandeng OJK Gelar Kuliah Umum Outlook Ekonomi dan Sektor Keuangan 2025

UNS Gandeng OJK Gelar Kuliah Umum Outlook Ekonomi dan Sektor Keuangan 2025

 

UNS Gandeng OJK Gelar Kuliah Umum Outlook Ekonomi dan Sektor Keuangan 2025


UNS Gandeng OJK Gelar Kuliah Umum Outlook Ekonomi dan Sektor Keuangan 2025

ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

SOLO - — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar sesi kuliah umum yang mengusung tema “Outlook Ekonomi dan Sektor Keuangan 2025”. Dalam kesempatan tersebut, Anggota Dewan Komisioner OJK, Dr. Agusman, MBA, hadir langsung untuk menyampaikan kuliah umum di Ballroom Gedung Ki Hadjar Dewantara Tower UNS, Selasa (18/2/2025).

Dalam sambutannya, Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. Agusman, MBA yang telah menyempatkan hadir memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa. Prof. Hartono turut menyoroti berbagai aktivitas kerja sama telah dilaksanakan oleh UNS dengan OJK. Diantaranya dalam pembelajaran, sosialisasi, riset kolaborasi dan publikasi bersama serta dalam aktivitas pemberdayaan masyarakat.

“UNS telah melakukan kerja sama dengan OJK sejak tahun 2013 dan terus berlanjut hingga sekarang. Selain itu, UNS merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang memiliki Pusat Unggulan Iptek dalam bidang Fintech dan Banking yang didirikan pada tahun 2020 lalu. Berdirinya PUI tersebut juga atas dukungan dari OJK dan waktu itu diresmikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK,” ungkap Prof. Hartono.


Rektor UNS menambahkan bahwa Kuliah Umum hari ini merupakan rangkaian agenda Dies Natalis ke-49 UNS yang puncak acaranya akan jatuh pada tanggal 11 Maret 2025. Di samping itu, kuliah umum ini juga merupakan kuliah pembuka pembelajaran di semester genap 2024/2025.


“Saya berharap kuliah umum hari ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif khususnya kepada adik-adik mahasiswa mengenai kondisi ekonomi dan keuangan saat ini dan prospek dalam satu tahun ke depan. Kami berharap, melalui kuliah umum ini, seluruh sivitas akademika UNS dapat memperoleh wawasan yang mendalam mengenai kondisi ekonomi dan sektor keuangan di tahun 2025. Sehingga hal ini dapat menjadi bekal dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada,” harap Prof. Hartono.

Kuliah Umum Outlook Ekonomi dan Keuangan 2025

Dalam paparannya, Dr. Agusman, MBA menyampaikan bahwa salah satu keunggulan dari bidang ekonomi adalah dapat terlihat tren kedepan, secara global. Tren tersebut dapat diperhitungkan dari kondisi geososial yang sedang terjadi belakangan.

“Dinamika perekonomian global tahun 2024, dimulai dari tensi geopolitik, mulai dari perang Ukraina hingga Gaza, inilah salah satu yang mempengaruhi dinamika ekonomi. Dengan berbagai tragedi memilukan tersebut pemulihan ekonomi tidak berjalan dengan lancar, sehingga pertumbuhan 1-2% adalah pencapaian luar biasa. Fragmentasi perdagangan internasional yang menyebabkan perang dagang, hilangnya efisiensi perdagangan bebas, dan hal-hal kemanusiaan lainnya turut memberikan pengaruh terhadap dinamika ekonomi dunia,” jelas Dr. Agusman.

Anggota Dewan Komisioner OJK tersebut turut menjelaskan mengenai fenomena Trump 2.0, dimana presiden Amerika tersebut membuat kebijakan mengenai American First, di mana Amerika Serikat menjadi cenderung lebih asertif dengan unilateralismenya dalam dinamika internasional. Kebijakan luar negeri tersebut akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi dunia, begitu pula Indonesia.

“Karena kebijakan tersebut, situasi perdagangan internasional tidak lagi memiliki mekanisme yang efisien. Hambatan perdagangan, naik turunnya harga komoditas, naiknya dollar index, serta turunnya mata uang EMs adalah fenomena yang harus kita hadapi mulai dari tahun ini hingga kemungkinan 4 tahun kedepan,” tambahnya.

Di tengah isu tersebut, pertumbuhan ekonomi di Indonesia berada pada nilai yang baik. Beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5%. Penurunan signifikan hanya terjadi saat awal pandemi Covid-19 terjadi. “Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 tercatat 5,03% dengan indikator kinerja sektor jasa keuangan yang positif. Impian kita ini akan semakin tinggi lagi, kita memiliki potensi untuk terus menumbuhkan ekonomi domestik ini,” terang Dewan Komisioner OJK tersebut.

Pertumbuhan ekonomi berkualitas juga terlihat dari turunnya jumlah pengangguran dan kemiskinan serta inflasi. Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia turun di angka 4.91 persen dan angka kemiskinan turun hingga 9.03 persen. Hingga tahun 2024, inflasi nasional tercatat 1,57 persen lebih rendah dari masa Covid-19.


Lebih lanjut, Dr. Agusman, menjelaskan tantangan ekonomi 2025 antara lain, proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2025 meningkat secara terbatas; dinamika kebijakan perdagangan global dan tensi geopolitik serta geoekonomi; serta meningkatkan permintaan domestik dan likuiditas perekonomian, serta iklim investasi.



Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.