Perayaan Implek Solo tahun 2025 Suguhi Lampion Baru di area Pasar Gedhe - Bundaran Gladag Solo
Perayaan Implek Solo tahun 2025 Suguhi Lampion Baru di area Pasar Gedhe - Bundaran Gladag Solo
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
Surakarta, - Perayaan Imlek 2025 di Kota Solo akan terasa lebih meriah dengan pemasangan lampion-lampion baru di sepanjang jalan Jenderal Sudirman mulai dari depan Pasar Gedhe Solo - Bundaran Gladag. Hal tersebut disampaikan langsung Ketua Panitia Bersama Imlek, Sumartono Hadinoto di gedung Perkumpulam Masyarakat Solo pada Selasa (14/1/2025).
Sumartono Hadinoto menjelaskan pada tahun ini semua lampion perayaan Imlek yang dipasang dalam bentuk baru. Hal ini agar bisa menjadi lokasi swafoto bagi para wisatawan daerah maupun domestik kian menarik dengan spot baru.
"Tahun ini kita memang membuat semua lampionnya baru, karena lampion yang lama hanya dua tahun direnovasi. Agar mereka yang datang ke Solo bisa menikmati dan bisa berswafoto dengan lampion yang baru," kata Sumartono Hadinoto.
Ribuan lampion sendiri sudah mulai dipasang, diantaranya 12 lampion berbentuk shio, 17 lampion Dewa Dewi, Satu lampion Buddha tertawa, satu lampion Fuk. Kemudian satu lampion shio ular yang bisa dijadikan lokasi foto, dua lampion master ular dan 5000 lampion berwarna merah, kuning, hijau, biru di area Pasar Gede dan jembatan Kali Pepe.
Lampion rencananya akan mulai dinyalakan pada Sabtu (18/1/2025). Panitia Bersama Imlek 2025 Solo juga mempersiapkan beberapa agenda untuk memeriahkan acara, yakni bakti sosial donor darah pada (15/1/2025), lomba foto serta video reel media sosial (17-31/1/2025).
Kemudian lomba menulis berita, pesta kembang api pada (28/1/2025), Imlek Fun Run 2025 pada (2/2/2025), Kirab Barongsai dan Cap Go Meh berama Pemerintah Kota Solo pada (12/2/2025).
Selain pada keseruan lampion dan agenda-agenda acara lainnya, pesta kembang api Imlek 2025 kota Solo ini juga memiliki perubahan. Dari yang biasanya hanya berdurasi 20 menit, kini bertambah hingga 25 samapi 30 menit.
"Jadi tahun ini kami juga tambahkan durasi kembang api, yang biasanya 20 menit kami tambah bisa sampai 25 menit minimal dan bahkan bisa 30 menit," katanya menambahkan.
Diharapkan kemeriahan perayaan Imlek bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat yang ada di Kota Solo. Tidak hanya bagi masyarakat Tionghoa saja. Karena Kota Bengawan memang sudah dikenal dengan toleransinya antar seluruh umat beragama. (san.)