Prof Dr. Hartono dr. MS Kukuhkan Prof Ir. Ary Setyawan, M.Sc, Ph.D sebagai Guru Besar Konstruksi Jalan
Prof Dr. Hartono dr. MS Kukuhkan Prof Ir. Ary Setyawan, M.Sc, Ph.D sebagai Guru Besar Konstruksi Jalan
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
SOLO - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof .Dr. Hartono, dr.MS, mengukuhkan Prof Ir.Ary Setyawan, M.Sc, Ph.D dalam Bidang Ilmu Kepakaran Konstruksi Jalan Pada Fakultas Teknik (FT), Jumat (20/12) di di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Surakarta. Pada kesempatan itu, Prof Ir Ary Setyawan, menyajikan pidato pengukuhan berjudul "Inovasi Teknologi Untuk Jalan Mantap Berkelanjutan."
Pada kesempatan itu, Prof Ir.Ary Setyawan, M.Sc, Ph.D mengungkapkan presentasi 5 buah karya inovasi telah dilakukan yang dikemas dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa 1.Inovasi Perkerasan Semi Lentur Tahan Beban Berlebih.
Lebih lanjut Ia menerangkan Perkerasan Semi Fleksibel terdiridari lapisan aspal berpori berukuran tunggal yang diletakkan dengan paver aspal tradisional, biasanya setebal 60 mm. Perkerasan Semi Fleksibel dapat diletakkan diatas dasar aspal padat, campuran beton ramping, beton atau baja. Campuran tersebut dirancang untuk mencapai kadar rongga yang tinggi (27-32%) dengan tetap mempertahankan lapiran bitumen tebal pada partikel agregat. Aspal digilas menggunakan pemadat berupa baja tanpa getaran sehingga tidak ada sambungan, rel dll, yang terlihat. Begitu campuran aspal berpori mendingin, rongga dalam campuran aspal berpori dapat diisi dengan nat yang dipilih (bubur semen). Perkerasan Semi Lentur biasanya dapat dibuka untuk lalulintas kendaraan 24 jam setelah rongga diisi dengan bubur semen.
2. Alat Pengukur Kendaraan yang Sedang Berjalanuntuk mengontrol Beaban lalu Lintas.
Inovasi alat pengukur berat kendaraan yang sedang berjalan menggunakan serat optik, WIM dibuat dengan prinsip kerja modulasi intensitas cahaya. Fiber optik dililitkan pada selinder berulir dan kemudian disandwich dalam hard rubber, Intensitas cahaya akan berubah ketika beban diberikan pada sensor. Sementara data akuisisi tidak hanya bersifat lokal namun dapat dimonitor secara langsung dengan menghubungkan fiber optic melalui internet maupun jaringan telpon yang sudah ditanam di pinggir jalan, selain untuk mendeteksi berat kendaraan, juga untuk mengetahui kecepatan dan konfigurasi pada kendaraan.
3. Grafikasi Cakang Sawit pengganti bahan bakar solar untuk pemanas aggregate pada Aqsphalt Mixing Plant.
Gasifikasi cakang sawit hasil penelitian ini merupakan pilihan menarik pengganti bahan bakar diesel (solar) dalam pemanasan aggregate karena dapat menghasilkan gas mempan bakar (gas produser) yang komponen utamanya adalah CO dan H2. Unit grssifiksdi ini dirsncsng mengunakan komponen dalam negeri sebanyak 80% yang berarti meningkatkan industri manu dalam negeri. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa grasifikasi 40 - 45 kg cangkang sawit dapat menghasilkan gas sebanyak 70 - 75Nm3 dengan nilai kalor bakar gas sebesar 5,50 - 5,80MJ/ Nm3 yang dapat memanaskan agregat sampai suhu 145-160oC yang dipergunakan untuk produksi 1 ton Hot-Mix Asphalt, ,menurunkan emisi CO2 ekuivalen sebanyak 40% bila dibanding dengan pengunaanbahan bakat minyak.Penurunan emisi CO2 ini karena cangkang sawit sebagai biomassa dipandang bersifat carbon neutral.
4. Inovasi pengunaan getah damar sebagai bahan dasar bioaspal Dasphalt (HKI
Aspal Damar (Daspal) dapat digunakan sebagai aspal hayati terbarukan untuk konstruksi jalan. Dibuat dengan modifikasi dari "Jabung", yaitu bahan dasar getah damar yang dicampur dengan puing bata merah yang digiling dan minyak goreng berkualitas rendah dengan perbandingantertentu. Getah damar d dari pohom Agatis Dammara merupakan pohon asli Indonesia. Damar aspal sudah diaplikasikan secara terbatas untuk mengaspal jalan di lokasi KKN UNS.
5. Inovasi alat pengukur tingkat kematangan beton mengunakan Internet of Thing (I0T)
Maturity test adalah pendekatan yang mudah untuk memprediksi perolehan kekuatan usia dini dari beton, menggunakan prinsip bahwa kekuatan beton berhubungan langsung dengan hidrasi suhu semen. Maturity test adalah pendekatan yang relatif sederhana untuk memperkirakan kuattekan hilirisasi dan komersialisasi telah menghasilkan Sembilan Hak Hekayaan Intelektual berupa 2 Desain Industri, 3. Program Komputer dan 2 Merk Dagang 2 Paten dan Sebuah perusahaan start up telas didirikan dengan nama PT AWES Utana Engineering yang berada dibawah koordinasi Badan Pengembangan Usaha UNS dan telah menerima banyak pesanan alat maturitas beton dengan merek c-matest dari mitra dunia konstruksi untuk dimanfaatkan pada konstruksi beton secara umum termasuk konstuksi bahan beton lain ditanah air tercinta