Perkuat Budaya Akademik, FISIP UNS Gelar Insight Day
Perkuat Budaya Akademik, FISIP UNS Gelar Insight Day
“Sekitar 80 peserta hadir dalam kegiatan ini, mulai dari dosen, mahasiswa dari S1 hingga S3 serta perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS,” terang Dr. Likha yang juga sebagai Wakil Dekan Akademik dan Penelitian FISIP UNS.
Sementara itu, Dekan FISIP UNS, Dr. Didik Gunawan Suharto, S.Sos., M.Si. dalam sambutannya berharap supaya acara ini bisa memperkuat iklim akademik di FISIP dan menjadi ajang pertemuan ilmiah mahasiswa dan dosen. “Terima kasih kepada FISIP UNS yang sudah membuat terobosan untuk memperkuat budaya akademik dengan program “FISIP Insigh Day”. Semoga kedepan FISIP UNS terus konsisten menghadirkan kegiatan-kegiatan untuk memperkuat budaya akademik di UNS,” ujar Didik.
Kegiatan “FISIP Insight Day” secara resmi dibuka oleh Sekretaris LPPM UNS, Dr. Dimas Rahadian Aji Muhammad S.T.P., M.Sc. “Kami dari LPPM UNS sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan terobosan yang belum ada di fakultas lain dan ini merupakan budaya kampus di luar negeri,” ujar Dr. Dimas.
Salah satu pembicara, Prof. Dr. Argyo Demartoto, M.Si. menilai kegiatan ini sangat bagus untuk saling berbagi ide dan pengetahuan. “Saya menyarankan kedepan lebih dikembangkan jangan hanya internal, namun juga ke stakeholder terkait supaya para stakeholder mendengar hasil riset para dosen dan digunakan untuk berbagai kebijakan baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujar Prof. Argyo.
Selain apresiasi dari dosen, apresiasi juga disampaikan oleh para lpeserta dari kalangan mahasiswa. Latutik Muhlisin yang merupakan mahasiswa dari Prodi S3 Ilmu Komunikasi berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan karena sangat membantu untuk mahasiswa S3 yang sedang melakukan riset. Komentar senada juga disampaikan oleh Retno Widiastuti, dari Prodi S2 Magister Ilmu Administrasi Publik (MAP). “Acara ini sangat memberikan ide-ide riset bagi mahasiswa dan membuka wawasan mahasiswa untuk menulis artikel ilmiah,” ujar Retno. Dengan demikian dapat mendukung tercapainya SDGs ke 4 yaitu pendidikan yang berkualitas, menstimulasi mahasiswa dan khalayak pada umumnya untuk tertarik meneliti, menulis, mendiseminasi ide-ide kreatif.