Mahasiswa Fisioterapi UMS Lakukan Deteksi Permasalahan Postur di 8 SD dan TK di Kartasura
Mahasiswa Fisioterapi UMS Lakukan Deteksi Permasalahan Postur di 8 SD dan TK di Kartasura
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
SUKOHARJO - Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tergabung dalam mata kuliah Fisioterapi Pediatric Primary School sukses melaksanakan kegiatan deteksi dini permasalahan postur di delapan sekolah dasar (SD) dan taman kanak-kanak (TK) di wilayah Kartasura.
Adnan Faris Naufal, S.Fis., M.Bmd., selaku dosen pengampu mata kuliah Fisioterapi Pediatric Primary School menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan komitmen Program Studi Fisioterapi UMS dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga postur tubuh sejak dini sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam melakukan diagnosa postur pada masyarakat," ungkapnya, pada Selasa (10/12).
Dia menambahkan bahwa selama periode pelaksanaan yaitu 11-28 November 2024, para mahasiswa menggunakan sebuah aplikasi inovatif yang mereka kembangkan sendiri. Aplikasi ini dirancang untuk membantu mempermudah proses analisis postur tubuh pada anak-anak. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang uji coba penerapan aplikasi tersebut di masyarakat, guna mengevaluasi efektivitas dan fungsionalitasnya dalam lingkungan nyata.
Kegiatan ini diawali dengan mahasiswa memberikan edukasi kepada siswa, guru, dan orang tua mengenai pentingnya menjaga postur tubuh yang baik untuk mencegah masalah kesehatan jangka panjang. Selanjutnya, mereka melakukan pengukuran dan analisis postur menggunakan aplikasi yang mencakup fitur pemeriksaan visual dan pengumpulan data berbasis teknologi.
"Hasil dari deteksi ini akan dianalisis lebih lanjut untuk memberikan rekomendasi kepada pihak sekolah dan orang tua mengenai langkah preventif yang dapat diambil, seperti pembiasaan posisi duduk yang benar, pengaturan berat tas sekolah, dan latihan fisik sederhana," tambah Adnan.
Harapannya, lanjut Dosen Fisioterapi UMS itu, aplikasi yang telah diuji coba ini dapat disempurnakan dan digunakan secara lebih luas dalam program-program kesehatan masyarakat. Selain itu, pihak universitas berencana untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak sekolah dan masyarakat.
Ketua kelas, Aldila Lutfi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengalamannya dalam terlibat langsung pada proses preventif di masyarakat.
Di satu sisi, mahasiswa memperoleh pengalaman praktis yang mendalam dalam mendiagnosis permasalahan postur di lingkungan masyarakat. Di sisi lain, masyarakat, khususnya siswa dan orang tua, mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai pentingnya postur tubuh yang sehat sejak dini.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi masyarakat, tetapi juga mampu menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesehatan postur anak-anak," ujar salah satu mahasiswa yang terlibat.
Yuni, Kepala Sekolah di TK Aisyiyah Pucangan Kartasura, berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat berlanjut setiap tahunnya untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi siswa dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata sinergi antara pendidikan tinggi, inovasi teknologi, dan pengabdian masyarakat dalam mendukung kesehatan anak-anak di Indonesia. (Maysali/Humas)