Kolaborasi Bersama Persepsi, PNRI dan Kaunsoed Solo Raya, Fakultas Peternakan UNS Gelar Konferensi Gastronomi Indonesia
Kolaborasi Bersama Persepsi, PNRI dan Kaunsoed Solo Raya, Fakultas Peternakan UNS Gelar Konferensi Gastronomi Indonesia
Tujuan diselenggarakannya KGI ke-1 tahun 2024 ini diharapkan dapat menjadi sarana berbagi pengalaman, pengetahuan, saran dan rumusan mengenai implementasi, pemanfaatan, transformasi dan peran gastronomi dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan melalui penerapan Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan-kegiatan KGI ke-1 tahun 2024 ini meliputi Seminar Nasional, Lomba Penulisan Kreatifitas Masyarakat (PKM) ke-X tahun 2024, Call for Papers Best Practice bertema gastronomy in campus, dan field trip city tour.
Hadir sebagai narasumber dalam KGI ke-1 tahun 2024 yaitu Prof. Ir. Lilik Retna Kartikasari, M.P., M.Agr.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. Selaku Dekan Fakultas Peternakan UNS yang mempresentasikan makalah dengan topik “Diversifikasi Gastronomi Pangan Hewani Berbasis Penerapan Sustainable Development Goals (SGDs) dalam Mendukung Program Pemerintah Makan Bergizi Gratis”
Selanjutnya narasumber kedua, Dr. Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A. Dosen Fakultas Ilmu Budaya FIB UNS yang juga sebagai Ketua Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) Komisariat Solo Raya memberikan materi mengenai “Gastronomi Sastra: Ragam Budaya dan Kearifan Lokal Kuliner dalam Teks Lama Nusantara”
Sedangkan narasumber ketiga, Achmad Nur Chamdi, S.Pt., M.Si. dari UPT Perpustakaan UNSa dan juga Ketua Kaunsoed Wilayah Solo Raya, mempresentasikan makalah tentang “Potensi dan Peran Gastronomi dalam Peningkatan Revenue Generating (Income Generating, Jejaring Kerja Sama, Jumlah Pengunjung Perpustakaan, Pengembangan Literasi dan Penguatan Branding)”
Narasumber keempat, Dr. Ir. Ayu Intan Sari, S.Pt., M.Sc. Dosen Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan UNS dan Pengurus Persepsi Komda Solo Raya, memaparkan materi tentang “Strategi Diplomasi Gastronomi untuk Menaikkan Citra dan Mempromosikan Keragaman Kuliner dan Pariwisata Indonesia di Tingkat Dunia”
Adapun peserta dari kegiatan KGI ke-1 tahun 2024 ini diikuti peserta dan undangan yang terdiri dari berbagai pihak seperti dari Kementerian Luar Negeri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Berau Kalimantan Timur, Universitas Gadjah Mada, IAIN Metro Lampung, Universitas Bangka Belitung, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Perpustakaan Ma’had Aisyah binti Abu Bakar Bogor, Institut Pertanian Bogor, SMAN 4 Yogyakarta, SMPN 1 Tangen Sragen, mahasiswa, dan peneliti serta pemerhati gastronomi Indonesia.
Achmad Nur Chamdi, S.Pt., M.Si. selaku Ketua Panitia menyatakan bahwa KGI ke-1 tahun 2024 ini menghasilkan beberapa rekomendasi dan keputusan penting. Pertama, dideklarasikan berdirinya organisasi Forum Gastronomi Indonesia, dengan kepengurusan periode 2025-2029 yang akan dikukuhkan pada konferensi tahun depan. Kedua, bahwa gastronomi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia selama ratusan tahun. Gastronomi merupakan istilah yang berkaitan erat dengan kuliner. Bedanya kuliner dikenal sebagai seni memasak yang sehat dan bergizi, sedangkan istilah gastronomi memiliki pengertian yang lebih luas yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan seni, filosofi, budaya, serta praktik dan kajian tentang pemilihan, preparasi, produksi, penyajian dan penikmatan berbagai makanan dan minuman. Indonesia memiliki ragam kuliner dan gastronomi yang banyak. Jika dikelola dengan baik, keduanya bisa berdampak luas bahkan mampu menyejahterakan masyarakat Indonesia.
Gastronomi merupakan soft power yang sangat strategis bagi Indonesia dalam mendukung perekonomian dan ketahanan pangan. Gastronomi dapat membantu penyelesaian berbagai macam permasalahan bangsa melalui diplomasi kuliner serta membantu pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Selain itu, pembahasan terkait gastronomi adalah merupakan upaya mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada implementasi point ke-2, 3, 14, 15, 16 dan 17. Dan ketiga, terkait pelaksanaan KGI ke-2 Tahun 2025 dikarenakan belum ada daerah yang menyanggupi sebagai tuan rumah pelaksanaan konferensi mendatang maka pelaksanaan KGI ke-2 tahun 2025 masih tetap diselenggarakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah.