Indikasi Kecurangan Pilkada 2024, ARASI Siap Awasi TPS hingga Rumah-Rumah
Indikasi Kecurangan Pilkada 2024, ARASI Siap Awasi TPS hingga Rumah-Rumah
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
SOLO - Ratusan warga tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak Jaga Demokrasi atau ARASI menggelar deklarasi pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 di Ndalem Mloyokusuman, Kelurahan Buluwaeti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo pada Jum'at, 22 November 2024.
Ketua aliansi, Ahmad Farid mengaku adanya gerakan ini dipicu adanya indikasi kecurangan yang akan terjadi.
"Bahwa ada indikasi pengusasa yang sudah berkuasa 10 tahun ikut cawe-cawe lagi, dalam pemerintahan ini. Dia mau ikut-ikut ngurusi pilkada, akhirnya pilkada ini tidak bisa demokratis, bahkan presiden ikut2 urusan, ini gimana? Presiden jadi endorse salah satu paslon ini, trus mantan presidennini demokrasi mau dimatikan, kami dak bisa liat ini, kita mau melawan dengan cara baik baik bahwa pilkada harus secara baik baik, harus tidak ada interfensi, tidak ada money politik" Ungkapnya.
Dengan adanya gerakan ini untuk mengajak seluruh komponen maayarakat sipil dalam keikutsertaan mengawasi jalannya pilkada serentak pada 27 November 2024.
"Kita berauara, kita mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mwngawasi, supaya pilkada jangan sampai dikotori dengan hal-hal demikian. Jika nanti tanggal 27 ada kecurangan masif dan terstruktur ya kita lawan. Kita laporkan ke kpu atau apa, kita tidak mau negara demokrasi inj cidera oleh sekelompok orang" Imbuh ketua Arasi.
Ia menambahkan, dari gerakan ini nanti akan ada rencana penempatan 5 orang pengawas Arasi di setiap tps di Kota Solo.
Ketua Organisasi Masyarakat G-Nesia, Diah Warih juga turut serta mendukung penuh Aliansi rakyat yang bergerak untuk menjaga demokrasi ini. Ia menilai bahwa dalam menyambut pesta demokrasi di tanggal 27 November 2024 semua warga masyarakat harus punya tanggung jawab bersama dalam menjaga Kota Solo yang damai, riang gembira.
"Menjaga kota solo tercinta, Solo ini menjadi parameter juga bagaimana memberikan contoh yang baik kepada masyarakat luas. Bahwa dengan menyambut pilkada ini, ya pilkada yang bersih, nanti posko2 dari gerakan ini berada di dalam rumah-rumah masyarakat untuk mengantisipasi gerakan money politik. " Ungkap Diah Warih.
Ia juga menambahkan, akan adanya mobilitas warga yang turut serta mengawasi, selain dari aparat dan penegak hukum.
"Nanti ribuan ya, tentunya ya disini kita tidak hanya mengajak elemen masyarakat, tapi ada mobilitas yang akan kita pantau dalam membantu. sebenarnya, ini tidak hanya tugas dari aparat penegak hukum, dan bagian dari struktural dalam pesta demokrasi. Tetapi ini adalah menjadi tanggung jawab bersama, bahwa semuanya ketiga bergerak serentak kita akan memberikan lebih kekuatan, bersama sama menjaga tanggung jawab bahwa demokrasi ini juga bagian dari masyarakat.
Sementara itu, salah seorang perwakilan dari kuasa hukum tim relawan layak bergerak, Ardi Sasongko bahwa sudah ada undang-undang yang menagtur. Bila ada kecurangan dalam proses pilkada ada tindak pidana.
"Kita tahu, bahwasannya si penerima dan sipelaku suap ada pidana yang mengancam.
Dan kita disini, tidak memandang bulu, entah dari sisi apapun, basic, bekingan, akan kita libas semuannya.
Kita ingin menciptakan pemilu di Solo yang benar-benar jurdil, maka dari situ kita tergerak untuk mendeklarasikan aliansi rakyat bergerak jaga demokrasi. " Tegasnya.
Ia juga menambahkan, alasan untuk turut serta dalam aliansi ini sebagai panggilan nurani, dengan prinsip bahwa pemilu harus kembali pada fitrah dan marwah. (San.)