News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

ICOSAPS ke-8 FISIP UNS: Percepat Pencapaian SDGs melalui Kolaborasi Pascapandemi

ICOSAPS ke-8 FISIP UNS: Percepat Pencapaian SDGs melalui Kolaborasi Pascapandemi


 

ICOSAPS ke-8 FISIP UNS: Percepat Pencapaian SDGs melalui Kolaborasi Pascapandemi

SOLO - 
 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali mengadakan konferensi International Conference on Social and Political Sciences (ICOSAPS) ke-8 pada Rabu (6/11/2024) kemarin dengan tema “Ushering Post-Pandemic Social Progress Through Accelerating the Achievement of Sustainable Development Goals”. Acara ini diselenggarakan secara hybrid di Gedung Ki Hadjar Dewantara UNS Tower dan Zoom Meeting dengan menghadirkan 5 pembicara utama. Mereka adalah Dr. Colin Kuehl dari Northern Illinois University (USA), Prof. Dr. Novel A. Lyndon dari University Kebangsaan Malaysia (Malaysia), Prof. Y.M. Dorien Kartikawangi dari Universitas Katholik Atma Jaya (Indonesia), Dr. Phan Thị Hồng Xuân yang diwakili oleh Mr. Vo Lap Phuc dari Vietnam National University (Ho Chi Minh City, Vietnam) dan Rino Ardhian Nugroho S.Sos., M.T.I., Ph.D. dari Universitas Sebelas Maret (Indonesia).

Acara dimulai oleh sambutan Septyanto Galan Prakoso, S.I.P., M.Sc., selaku Chairman ICOSAPS 2024, dan dibuka oleh Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penelitian UNS. Dalam sesi sambutan, keduanya menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai SDGs demi masa depan yang lebih berkelanjutan. Konferensi ini dibagi menjadi dua sesi plenary yang membahas berbagai topik kunci terkait Sustainable Development Goals (SDGs).


Dalam sesi pertama, Dr. Colin Kuehl membahas pentingnya “Sustainability Literacy” yang berperan dalam mendorong tindakan berkelanjutan di negara-negara berkembang. Ia menekankan perlunya evaluasi pendidikan untuk meningkatkan penerapan tindakan yang ramah lingkungan. Kemudian, Prof. Dr. Novel A. Lyndon mengulas isu imigran gelap dan kaitannya dengan SDGs 10, terutama peran mereka dalam ekonomi dan tantangan kontrol perbatasan di Malaysia sebagai contoh kasus.

Pada sesi kedua, Prof. Y.M. Dorien Kartikawangi membahas dampak digitalisasi dalam ketahanan pedesaan dan pembangunan berkelanjutan melalui strategi komunikasi yang mendorong aksi nyata. Kemudian, Mr. Vo Lap Phuc memaparkan peran pemuda ASEAN dalam memajukan SDGs melalui platform digital, menguatkan identitas ASEAN serta partisipasi aktif dalam sistem politik. Pada akhir sesi, Rino Ardhian Nugroho S.Sos., M.T.I., Ph.D. dari UNS membawakan materi mengenai konsep kota pintar untuk mendukung SDGs di Indonesia, fokus pada kesehatan, energi bersih, dan kota berkelanjutan. “Konsep ini diharapkan dapat mendorong pencapaian SDGs melalui integrasi teknologi,” terang Rino.


ICOSAPS 2024 ditutup dengan refleksi tentang hal-hal penting yang menekankan peran lembaga akademis, kebijakan pemerintah, dan keterlibatan pemuda dalam mendorong perubahan berkelanjutan. Tidak hanya itu, konferensi ini juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.