Kolaborasi Budaya: ISS UMS 2024 Kenalkan Mahasiswa Asing pada Pesona Indonesia
Kolaborasi Budaya: ISS UMS 2024 Kenalkan Mahasiswa Asing pada Pesona Indonesia
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
SURAKARTA - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai tuan rumah International Student Summit (ISS) pada hari ketiga mengajak peserta dari berbagai negara menikmati keindahan Kemuning, Karanganyar dan berkunjung ke Candi Cetho.
Putri Nailatul Himma dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Kelembagaan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada UMS sebagai tuan rumah kegiatan ISS. Putri menegaskan bahwa pelaksanaan ISS kali ini berhasil memberikan dampak positif.
“Umpan balik dari peserta dan pengelola beasiswa KNB (Kemitraan Negara Berkembang) menunjukkan bahwa acara ini sangat dinikmati dan memberikan pengalaman berharga,” ujarnya Rabu, (16/10).
Dia berharap agar hubungan baik yang terjalin antara mahasiswa penerima beasiswa KNB dan mahasiswa Indonesia dapat berlanjut, tidak hanya selama acara, tetapi juga setelah mereka kembali ke kampus masing-masing.
Putri menambahkan harapan untuk meningkatkan reputasi mahasiswa KNB di tingkat nasional dan internasional, serta mengajak UMS untuk turut berperan dalam upaya tersebut.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan untuk memperkuat kerjasama dan kolaborasi antara mahasiswa dari berbagai latar belakang, demi kemajuan pendidikan yang lebih baik,” ungkapnya.
Acara ini, lanjutnya, menandai langkah penting dalam memperkuat jaringan pendidikan internasional dan memperkenalkan mahasiswa KNB pada budaya akademis Indonesia.
Dalam kesempatan yang berbeda, Moaadh Ghamdan, seorang mahasiswa asal Yaman yang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), berbagi pengalaman menariknya selama mengikuti kegiatan hari ketiga.
Moaadh mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan alam dan budaya di Solo, serta perbandingan antara kota Solo dan Surabaya.
“Solo adalah kota yang sangat indah. Cuacanya juga lebih nyaman dibandingkan Surabaya yang cenderung lebih panas. Keindahan alam dan keramahan penduduk lokal telah memberikan kesan mendalam selama tinggal di Indonesia,” terang mahasiswa asal Yaman itu.
Dengan berbagai pengalaman yang mengesankan, Moaadh Ghamdan semakin mencintai keindahan dan keramahan yang ditawarkan Indonesia.