Implentasi Project Base Learning Berbasis Wayang Sebagai Media Pembalajaran Pendidikan Karakter Pada Guru SD Di Solo
Implentasi Project Base Learning Berbasis Wayang Sebagai Media Pembalajaran Pendidikan Karakter Pada Guru SD Di Solo
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
SOLO-Pendidikan karakter penting dilakukan dalam membentuk identitas diri positif, upaya preventif terhadap berbagai perilaku negatif, mengembangkan keterampilan
sosial, serta membentuk moral dan etika sehingga peserta didik siap menghadapi perubahan perubahan yang terjadi.
Berangkat dari permasalahan itu, Unisri Surakarta menggelar focus group discussion (FGD) "Implentasi Project Base Learning (PjBL) Berbasis Wayang Sebagai Media Pembalajaran Pendidikan Karakter Pada Guru Sekolah Dasar (SD) Di Kota Surakarta", akhir Agustus 2024.
"Luaran dari kegiatan yang dilaksanakan bersama 25 guru SD di Surakarta ini adalah meningkatnya kompetensi guru dalam merancang perangkat pembelajaran berbasis proyek dengan memanfaatkan wayang sebagai media penokohan karakter," kata ketua panitia Prof Dr Siti Supeni dalam laporannya.
Dalam kesempatan itu, Ketua PGRI Kota Surakarta Wahyono MPd memberi pengarahan dan motivasi kepada para Guru SD untuk menerapkan PjBL dalam proses Pendidikan Karakter di sekolah dengan penokohan wayang.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada mitra Universitas Slamet Riyadi Surakarta atas kegiatan FGD ini. Kami berharap bisa terus bekerja sama dalam mengembangkan empat kompetensi guru, khususnya kompetensi profesi guru.
"Kepada tim PKM dan para peserta FGD untuk tetap semangat memajukan generasi bangsa melalui PjBL yang disampaikan Tim PKM Unisri," kata Plt Dekan FKIP Unisri Anggit Grahito MPd ketika memberi sambutan.
Sementara itu dalam paparannya, Dr Oktiana Handini menyampaikan, Kurikulum Merdeka menyarankan guru untuk mempunyai kompetensi mengajar yang paripurna, salah satunya kompetensi menerapkan
pembelajaran berbasis proyek.
FGD yang dimoderatori Dr Sri Sumaryati berlangsung seru. Sejumlah pertanyaan muncul dari para peserta. Misal, bagaimana merancang PjBL berbasis wayang pada peserta didik di kelas. Bagaimana penguatan karakter secara umum bagi peserta didik di SD. Dan, bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta budaya bagi peserta didik SD melalui karakter wayang.(*)