News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

UNS Mengajar 2024, Upaya BEM Beri Warna Pendidikan Dasar di Boyolali

UNS Mengajar 2024, Upaya BEM Beri Warna Pendidikan Dasar di Boyolali

 

UNS Mengajar 2024, Upaya BEM Beri Warna Pendidikan Dasar di Boyolali



ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)

BOYOLALI – Kementerian Sosial Masyarakat (Sosma) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Kabinet Oasis Makna kembali melaksanakan salah satu program kerja UNS Mengajar 2024. Mereka mengangkat tema “Menyalakan Cahaya Literasi, Membangun Karakter Generasi Emas 2045: Menuju Masa Depan Pendidikan Berkelanjutan”. UNS Mengajar dilakukan di dua desa di Kabupaten Boyolali, yaitu Desa Genting di Kecamatan Cepogo dan juga Desa Lencoh di Kecamatan Selo.

Penyelenggaraan UNS Mengajar 2024 bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu upaya dalam mengatasi kesenjangan pendidikan yang ada di desa dengan di kota. Program ini menargetkan para siswa, masyarakat desa, dan para pemuda sebagai penerima dari tujuan gerakan ini. Harapannya, upaya ini dapat memberikan perubahan positif di kedua desa tersebut.

Latar belakang penyelenggaraan UNS Mengajar lahir dari permasalahan kesenjangan pendidikan di berbagai wilayah. Kesempatan akses pendidikan yang setara belum bisa dirasakan secara menyeluruh. Oleh karena itu, UNS Mengajar mengajak volunter untuk menjadi jembatan penyalur pendidikan yang fokusnya pada tingkat dasar.


Kontribusi volunter turut melibatkan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UNS dari berbagai Program Studi (Prodi). Dari 300 pendaftar, terpilih 33 mahasiswa untuk berpartisipasi ke dalam UNS Mengajar 2024. Seluruh volunter berjumlah 55 mahasiswa yang terjun di dua desa. UNS Mengajar 2024 berfokus kepada bidang pendidikan Sekolah Dasar yang berlangsung selama 2 minggu di Bulan Agustus 2024. Mereka mengabdi di beberapa sekolah, antara lain SD Negeri 1 Genting, SD Negeri 2 Genting, SD Negeri 2 Selo, dan SD Negeri Lencoh. Antusiasme dari masyarakat desa, guru, dan siswa tentunya juga membantu menyukseskan gerakan ini.

UNS Mengajar 2024 tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan pengabdian. Para volunter aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk penyuluhan hukum, penyuluhan pembuatan pupuk organik cair, pembagian zakat sembako, membantu persiapan acara karnaval hari kemerdekaan, kegiatan TPA, dan pembagian es krim kepada anak-anak.


Selain kegiatan mengajar, terdapat penyuluhan hukum. Langkah ini ditujukan kepada seluruh warga desa agar mendapatkan informasi terkait perlindungan hukum. Penyuluhan Hukum di Desa Genting disampaikan oleh Williem Laurentius Nainggolan, S.H., dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron.

Adapun penyuluhan Pupuk Organik Cair (POC) yang ditujukan untuk Kelompok Warga Tani (KWT) agar mendapatkan informasi terkait media pendukung tanaman tani. Di Desa Lencoh, Penyuluhan POC disampaikan oleh Mahasiswa Prodi Ilmu Lingkungan Fakultas Pertanian (FP) UNS, Diesta Atha’ul Naafi dan Bian Rafi Safaraz. Mereka berkolaborasi dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Selo.

Pembagian sembako ditujukan kepada warga desa yang membutuhkan, terutama anak yatim dan dhuafa. Seluruh rangkaian kegiatan berhasil mempererat hubungan antara volunter dan masyarakat setempat. UNS Mengajar 2024 telah memberikan manfaat langsung dan positif bagi desa-desa tersebut.

Kepada uns.ac.id, Rabu (11/9/2024), Nisak Nur Azizah selaku Ketua Pelaksana UNS Mengajar 2024 menyampaikan bahwa gerakan ini telah berhasil dalam memberikan aksi nyata kepada masyarakat di bidang pengajaran dan pembelajaran. Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini menambahkan, UNS Mengajar akan terus ditingkatkan kedepannya.

“Program UNS Mengajar telah berhasil mencapai tujuannya dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pengajaran dan pembelajaran, serta penerapan nilai-nilai sosial kemasyarakatan. Secara keseluruhan, UNS Mengajar merupakan inisiatif yang sangat baik dan berhasil memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Kami bertekad untuk terus meningkatkan kualitas program ini agar dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan,” tutur Nisak.

Arifia Wijayanti selaku Kepala SD Negeri 2 Genting menilai UNS Mengajar 2024 sebagai upaya yang bagus. Program ini layak untuk dilanjutkan karena membantu sekolah-sekolah untuk lebih bersemangat di dalam belajar. Utamanya Mahasiswa UNS memberi warna baru dalam sekolah.

“Anak anak jadi lebih bersemangat, lebih excited dalam mengikuti pembelajaran. Mungkin kami punya harapan supaya durasi waktunya diperpanjang lagi, supaya manfaatnya bisa lebih mendalam bagi anak-anak kami,” ujar Arifia.


Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.