Mahasiswa KKN UNS Bantu UMKM Desa Bandung Kembangkan Olahan Jeruk Jadi Produk Bernilai Tinggi
Mahasiswa KKN UNS Bantu UMKM Desa Bandung Kembangkan Olahan Jeruk Jadi Produk Bernilai Tinggi
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com. Ft; Istimewa)
BATANG -Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bandung, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, menggelar pelatihan untuk mengembangkan UMKM lokal, Jumat (16/8/2024). Mahasiswa KKN UNS mengadakan sosialisasi dan demonstrasi inovasi pengolahan jeruk peras, yang melimpah di daerah tersebut, menjadi sirup jeruk. Tujuannya adalah membantu warga setempat memanfaatkan hasil panen jeruk agar bisa punya nilai jual lebih tinggi.
Acara ini diadakan pada Jumat, 16 Agustus 2024, diikuti oleh para pelaku UMKM setempat. Dalam pelatihan ini, mahasiswa KKN UNS memperkenalkan cara-cara praktis mengolah jeruk peras menjadi sirup jeruk. Diharapkan, dengan adanya inovasi ini, produk-produk UMKM bisa makin berkembang dan menembus pasar yang lebih luas.
Kabupaten Batang sebenarnya punya potensi besar dalam hal produksi jeruk peras. Sayangnya, selama ini pengolahan buah jeruk masih kurang dimaksimalkan. "Padahal, jeruk peras di sini kualitasnya bagus, tapi sebagian besar hanya dijual mentah dengan harga yang murah. Kalau diolah jadi sirup, harganya bisa lebih mahal dan untungnya lebih besar," kata Mufid Rastra, Ketua Tim KKN UNS 2 Batang.
Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa KKN UNS menjelaskan kepada para pelaku UMKM soal manfaat jeruk peras dan kandungan gizinya. Mahasiswa KKN UNS juga memperkenalkan cara mengolah jeruk menjadi sirup yang siap jual, mulai dari memeras buahnya, menyaring, hingga mengemas sirup. Peserta tidak hanya diajari teori, tapi juga langsung praktek membuat sirup jeruk. "Kami harap, setelah pelatihan ini, pelaku UMKM di Desa Bandung bisa memanfaatkan jeruk peras untuk produk yang punya nilai jual lebih tinggi," kata Abdur Rahman, koordinator acara.
Setelah mengikuti pelatihan ini, pelaku UMKM di Desa Bandung diharapkan bisa punya skill baru dalam mengolah jeruk, yang nantinya bisa memperluas peluang usaha mereka. Pak Tarman, salah satu peserta pelatihan yang punya usaha kecil di desa itu, mengaku terbantu. "Dulu saya cuma tau jual jeruknya aja, tapi sekarang saya bisa bikin sirup jeruk, yang harganya tentu lebih tinggi," katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN UNS berharap inovasi pengolahan jeruk bisa terus berlanjut dan menjadi salah satu produk unggulan di Desa Bandung. Ini juga diharapkan bisa jadi inspirasi untuk UMKM di daerah lain agar bisa mengembangkan produk lokal mereka dengan inovasi. Melalui pendampingan dan pelatihan seperti ini, diharapkan Desa Bandung bisa menjadi contoh sukses bagaimana memanfaatkan potensi lokal untuk mengembangkan usaha yang berkelanjutan.