Empat Dosen UNS Masuk dalam Top 2% Scientist Worldwide, Siapa Saja?
Empat Dosen UNS Masuk dalam Top 2% Scientist Worldwide, Siapa Saja?
SOLO – Empat Dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist 2024 yang dirilis oleh Elsevier dan Stanford University. Keempat dosen UNS tersebut adalah Prof. Ir. Agung Tri Wijayanta, S.T., M.Eng., Ph.D., dari Fakultas Teknik (FT); Dr. Ir., Wakhid Ahmad Jauhari, S.T., M.T. dari FT; Dr.Eng. Nugroho Agung Pambudi, M.Eng., dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); dan Dr. Ir. Aditya Rio Prabowo, S.T., M.T., M.Eng., dari FT. Keempat Dosen UNS ini merupakan bagian dari sekitar 100 ribu ilmuwan teratas di dunia dan 150 ilmuwan di Indonesia yang mendapatkan penganugerahan ini.
Prof. Agung Tri Wijayanta merupakan Guru Besar di bidang Ilmu Teknik Mesin FT UNS. Kepakaran Beliau pada bidang perpindahan panas dan teknik termal. Latar belakang pendidikannya meliputi gelar Ph.D., dan M.Eng., di bidang Teknik Mesin dari Universitas Kyushu Jepang. Karyanya di bidang perpindahan panas telah banyak diakui dan dipublikasikan secara internasional. Sepanjang 2023 hingga kini, sebanyak 20 artikel telah terpublikasi di jurnal internasional terindeks. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 75 artikel yang terpublikasi selama 10 tahun terakhir. Selain itu terdapat 6 artikel yang terpublikasi pada prosiding internasional terindeks sepanjang 2023 hingga kini. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 38 artikel yang terpublikasi sejak 2015.
Dr. Wakhid merupakan Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Industri FT UNS. Beliau saat ini menjabat sebagai kepala pada prodi ini. Beliau menyelesaikan studi sarjana hingga doktor pada Prodi Teknik Industri di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Penelitiannya berfokus manajemen persediaan supply chain. Sepanjang 2023 hingga kini, 7 artikel telah terpublikasi di jurnal internasional terindeks. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 51 artikel yang terpublikasi selama 10 tahun terakhir. Selain itu terdapat 11 artikel yang terpublikasi pada prosiding internasional terindeks sepanjang 2023 hingga kini. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 54 artikel yang terpublikasi sejak 2015.
“Terdapat artiket yang spesial bagi saya karena berhasil terbit di top tier journal, yaitu Journal of Cleaner Production. Paper tersebut hasil kolaborasi penelitian dengan mahasiswa bersama peneliti dari Malaysia dan india,” cerita Dr. Wakhid.
Dr. Eng. Aditya Rio Prabowo adalah pakar di bidang rekayasa dampak, arsitektur kelautan, dan investigasi kecelakaan laut yang dimiliki UNS. Selain itu, ia juga meneliti ketahanan benturan struktural pada kapal dan struktur laut. Ia meraih gelar Doktor di bidang Desain Konvergensi Kelautan dari Universitas Nasional Pukyong, Korea Selatan. Sepanjang 2023 hingga kini, sebanyak 53 artikel telah terpublikasi di jurnal internasional terindeks. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 139 artikel yang terpublikasi selama 6 tahun terakhir. Selain itu terdapat 37 artikel yang terpublikasi pada prosiding internasional terindeks sepanjang 2023 hingga kini. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 77 artikel yang terpublikasi sejak 2019.
Dr.Eng. Nugroho Agung Pambudi merupakan Dosen Pada Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (PTM) FKIP UNS. Ini merupakan kali kedua baginya memperoleh pengakuan dalam World’s Top 2% Scientist, sebelumnya pada 2021. Latar belakang pendidikannya meliputi gelar Dr. Eng., diperoleh di Earth Resources Department Kyushu University. Kepakaran Beliau dalam bidang konversi energi, khususnya terkait efisiensi energi dan analisis energi pada sistem pembangkit listrik. Kepakarannya meliputi teknologi energi terbarukan seperti geothermal, biomassa, dan sistem pemanas air tenaga surya. Sepanjang 2023 hingga kini, sebanyak 9 artikel telah terpublikasi di jurnal internasional terindeks. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 59 artikel yang terpublikasi selama 10 tahun terakhir. Selain itu terdapat 2 artikel yang terpublikasi pada prosiding internasional terindeks sepanjang 2023 hingga kini. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 40 artikel yang terpublikasi sejak 2016.
“Betul, ini saya kedua kali. Dulu tahun 2021 saya dapat penghargaan ini. Pengakuan ini diberikan murni berdasarkan prestasi yang tercatat di publikasi ilmiah dan pengaruh karya di komunitas akademik global,” ujar Dr.Eng. Nugroho Agung Pambudi.
World’s Top 2% Scientist disusun oleh para peneliti dari Universitas Stanford yang bekerja sama dengan penerbit ilmiah Elsevier dan SciTech Strategies. Penilaian untuk masuk dalam daftar ini menggunakan beberapa faktor penting, yaitu jumlah sitasi kumulatif, indeks H, dan jumlah sitasi per artikel. Tim penyusun daftar mengandalkan data dari Scopus, salah satu basis data penelitian terbesar di dunia yang mencatat jumlah publikasi ilmiah, jumlah sitasi, dan berbagai metrik lain terkait pengaruh penelitian seorang ilmuwan.
Dukungan Kampus bagi Peneliti UNS
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M., mengapresiasi pencapaian para dosen UNS atas pengakuan World’s Top 2% scientist bye Elsevier & Stanford University. Hal ini menunjukkan bahwa para dosen UNS telah mendapat pengakuan di tingkat internasional.
“Kami yakin sebenarnya masih banyak potensi para dosen dan peneliti di UNS untuk masuk ke dalam 2% top scientist dunia. Sehingga ini menjadi motivasi bagi LPPM untuk membuat rencana dan strategi serta program yang mendorong dan mendukung peningkatan prestasi dan menginspirasi dosen, peneliti, dan mahasiswa UNS di tingkat global,” ujar Prof. Ayu, Kamis (26/9/2024).
Dekan FT UNS, Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si., IPU mengatakan, penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi ilmiah mereka di tingkat global, yang dinilai dari produktivitas penelitian, jumlah sitasi, dan dampak dari karya ilmiah mereka di berbagai bidang.
“Membanggakan sekali. Ini menunjukkan bahwa riset yang selama ini dijalankan para dosen tersebut memiliki pengaruh yang cukup besar di tataran dunia,” terang Prof. Wahyudi, Jumat (27/9/2024).
Metode penentuan top scientist ini didasarkan pada performa penelitian dan publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh para peneliti. LPPM UNS turut memberikan dukungan dalam penelitian dan publikasi internasional dosen. Dana internal UNS untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat pada tahun 2024 mencapai sekitar 45 Miliar. Adapun bantuan publikasi dan insentif jika para dosen dan peneliti berhasil mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal internasional bereputasi.
Kontribusi bagi IKU
Pengakuan Dosen UNS dalam World Top 2% Scientist dapat berkontribusi secara signifikan, baik langsung maupun tidak langsung dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Secara langsung, pengakuan ini merupakan bentuk dari pencapaian IKU 5 yaitu, Hasil Kerja Dosen Mendapat Rekognisi Internasional. Pengakuan internasional ini juga dapat berdampak tidak langsung pada pencapaian IKU 3 yaitu Dosen Berkegiatan di Luar Kampus; IKU 6 yaitu Program Studi Bekerja Sama dengan Mitra Kelas Dunia; dan IKU 8 yaitu Program Studi Berstandar Internasional.