Calon Wirausahawan Muda Matangkan Materi, Bahas Strategi Bisnis Saat WMK UMS
Calon Wirausahawan Muda Matangkan Materi, Bahas Strategi Bisnis Saat WMK UMS
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com)
SOLO - Mahasiswa peserta Wirausaha Merdeka Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang diproyeksikan dapat merintis bisnis, Selasa (24/9) mengikuti kelas untuk mematangkan bisnis yang akan dikembangkan oleh mereka.
Bersama dengan Edwin Indarto, MP yang merupakan founder Akeyodia mahasiswa peserta Wirausaha Merdeka Kampus Merdeka (WMK) UMS menyampaikan Rencana Bisnis, Strategi Bisnis dengan menggunakan Analisis SWOT, dan Implementasi Bisnis dengan Bussiness Model Canvas.
Dosen dari Universitas Gadjah Mada itu menyampaikan banyak poin mengenai bagaimana cara menjadi entrepreneur yang sukses. Dia kemudian mengenalkan tentang bagaimana seharusnya bisnis itu berjalan.
Dia mencontohkan, ketika banyak orang tua di antara mereka yang melakukan bisnis tetapi hanya dengan dua hal yaitu hanya sales dan marketing, yaitu mengenalkan produk dan kemudian penjualan.
"Yang tidak mereka lakukan adalah branding. Janganlah lakukan seperti yang mereka-mereka lakukan," tekannya.
Edwin menginginkan para calon wirausahawan muda ini untuk tidak hanya melakukan dua hal tersebut, tetapi juga dilakukan dengan branding ke produk yang diciptakan.
Ada 4 pilar bisnis yang penting yaitu leadership financial acumen, sales & marketing engine, bussiness system, team building,
Edwin juga menyampaikan bahaa dalam kehidupan terutama bisnis, tidak ada yang namanya kegagalan, tetapi adanya feedback.
Salah satu peserta WMK yang mengikuti secara luring, Alifah Addin Rakasiwi dari Universitas Tunas Pembangunan, menyampaikan bahwa pada awalnya dia merasa ragu ragu dengan diri sendiri dan merasa takut.
"Padahal saya memiliki ide-ide dalam otak saya, tapi saya ragu dalam melangkah bisnis saya untuk ke depan. Setelah mengikuti seminar dari Coach Edwin ini saya lebib merasa yakin dan optimis bahwa bisnis yang akan saya jalankan bisa menguntungkan bagi lingkungan dan mendapatkan profit yang besar," ujarnya. (Maysali/Humas)