Sosialisasikan Program Kerja Tahun 2024/2025, JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah Gelar Rakorwil
Sosialisasikan Program Kerja Tahun 2024/2025, JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah Gelar Rakorwil
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www..Alexainfoterkini.com.ft: Istimewa)
Boyolali (24/08) -- Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), Sabtu (24/08/2024) di Pondok Pesantren Islam Terpadu (PPIT) Al Hikmah Karanggede, Boyolali.
Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin, S.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa inovasi sangat diperlukan dalam meningkatkan layanan pendidikan.
"Layanan pendidikan yang lebih inovatif tentu sangat diperlukan untuk mencipta kenyamanan belajar murid, meningkatkan mutu pengajaran dan pendidikan, meningkatkan kepuasan serta trust lembaga pendidikan kepada orang tua/wali murid," paparnya.
"JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah sebagai wadah organisasi Sekolah Islam Terpadu (SIT) di Jawa Tengah berupaya menjadi penggerak dan pemberdaya pendidikan mendorong SIT terus berinovasi dalam layanan pengajaran dan pendidikan," pungkas Zainal.
Kegiatan dihadiri oleh ratusan Pengurus Harian (PH) JSIT Indonesia Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, Dewan Pembina dan Segenap Pengurus JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah ini mengambil tema "Kolaborasi Bersama Tingkatkan Layanan untuk Jawa Tengah Lebih Inovatif".
Paparan program kerja hasil Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pengurus JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah di Amanah Farm Karanganyar beberapa waktu lalu disampaikan oleh Sekretaris JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Hananto Widhiaksono, S.Sos., S.Pd.
"Kami sampaikan kepada seluruh pengurus JSIT Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, hasil Rakorwil beberapa waktu lalu. Jadikan atensi dan spririt untuk melanjutkan layanan pendidikan pengajaran yang semakin inovatif," paparnya.
"Kita tuntaskan amanah di kepengurusan JSIT ini dengan kolaborasi dan semangat melayani yang terbaik. Bersama-sama mewujudkan generasi tangguh, berkarakter, dan berdaya saing," pungkas Hananto.