News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pelatihan Mitigasi Bencana Alam di Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Segorogunung, Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar

Pelatihan Mitigasi Bencana Alam di Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Segorogunung, Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar

 Pelatihan Mitigasi Bencana Alam di Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Segorogunung, Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar


ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.alexainfoterkini.com. ft: Istimewa)

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai wilayah rentan bencana alam serta cara mitigasi yang tepat, Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemerintah Desa Segorogunung Karanganyar mengadakan pelatihan mitigasi bencana alam yang berlangsung pada tanggal 30-31 Juli 2024 di Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso.


Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kaprodi Ilmu Hukum FH UNS dan Kepala Desa Segorogunung. Kegiatan ini diikuti oleh warga desa, perangkat desa dan relawan tanggap bencana dari Desa Gondosuli yang secara antusias berpartisipasi dalam berbagai sesi pelatihan yang diselenggarakan.

Materi disampaikan oleh narasumber Dr. Ayub Torry Satrio Kusumo dan Dr. Anang Setiyawan dari FH UNS, serta M. Zainoel Mutaqqin dari BPBD Karanganyar. Narasumber membahas berbagai aspek penting terkait dengan penanggulangan bencana, termasuk pemahaman terhadap potensi bencana yang ada di sekitar desa wisata berbasis masyarakat serta strategi mitigasi yang dapat diterapkan untuk mengurangi risiko.

Pada kegiatan ini peserta diperkenalkan dengan konsep dasar mitigasi bencana, jenis-jenis bencana alam yang sering terjadi di wilayah setempat, dan pendekatan hukum serta kebijakan dalam penanganan bencana. Narasumber menjelaskan secara mendalam tentang pentingnya kesadaran masyarakat 


terhadap risiko bencana, serta bagaimana informasi ini dapat digunakan untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul. Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab masyarakat dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana. Selain itu peserta langsung terjun ke lapangan untuk melakukan simulasi mitigasi bencana. Kegiatan praktik ini meliputi identifikasi titik-titik rawan bencana di desa, penyusunan jalur evakuasi serta titik evakuasi warga desa,” kata Dr. Anang Setiyawan dari FH UNS Surakarta.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan respon masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan cara mitigasi, diharapkan warga desa dan relawan dapat berperan aktif dalam menjaga keselamatan lingkungan mereka. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif di kalangan masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, yang pada akhirnya dapat mendukung keberlanjutan dan ketahanan desa wisata sebagai destinasi yang aman dan ramah bagi pengunjung,” terang Dr. Anang Setiyawan dari FH UNS.


Pada dasarnya, kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam membangun desa wisata yang tangguh, berdaya saing dan berkelanjutan, serta menciptakan kesadaran komunitas yang lebih besar terhadap kepentingan manusia dan lingkungan.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.