Mahasiswa KKN UNS 223,1 Adakan Penyuluhan Pencegahan Stunting di Desa Grajegan
Mahasiswa KKN UNS 223,1 Adakan Penyuluhan Pencegahan Stunting di Desa Grajegan
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com. Ft; Istimewa)
Grajegan, 12 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali berkontribusi bagi masyarakat Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo. dengan menggelar penyuluhan pencegahan stunting pada Senin, 12 Agustus 2024. Acara yang bertempat di Balai Desa Grajegan ini diikuti oleh 50 warga, yang terdiri dari ibu hamil dan orang tua dengan balita yang sangat antusias untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang kesehatan gizi dan tumbuh kembang anak.
Stunting, kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi, masih menjadi masalah kesehatan yang dihadapi banyak daerah di Indonesia, termasuk juga menjadi perhatian Kabupaten Sukoharjo. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu-ibu tentang pentingnya menjaga asupan gizi yang tepat selama masa kehamilan dan masa tumbuh kembang anak. Dengan memahami bahaya stunting, para ibu diharapkan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.
Selama penyuluhan, para peserta diberi penjelasan tentang pola makan sehat, pentingnya pemberian ASI eksklusif, MP-ASI serta peran penting sanitasi dan kebersihan dalam mencegah infeksi yang dapat memperparah kondisi stunting. Walaupun syukurnya dalam beberapa tahun ke belakang tidak ada kondisi anak stunting di Desa Grajegan. Namun, saat ini masih terdapat beberapa anak yang termasuk gizi kurang. Hal ini yang patut menjadi perhatian bersama.
Rasendriya Salvia selaku mahasiswi Kedokteran UNS yang memimpin kegiatan ini menjelaskan pentingnya menjaga asupan gizi dan pola hidup ibu maupun anak mulai dari masa kehamilan hingga balita. “Ibu-ibu ketika punya anak itu harus bisa menjaga mood, kalau stres kasian anaknya. Ibu yang stres kemudian lalai, hati-hati anaknya bisa stunting karena makanannya kurang dijaga. Apalagi untuk tiga bulan pertama usia anak, itu penting sekali. Apabila setelahnya stagnan, maka akan stagnan terus dan stunting. Maka ibu dan bapak jangan stres. Anak yang happy itu karena orang tuanya juga happy,” ujarnya.
Tidak hanya memberikan materi, mahasiswa KKN UNS juga memberikan pre-test dan post-test, leaflet, serta buku kecil MP-ASI yang berisi panduan gizi dan resep makanan untuk ibu hamil dan balita kepada para peserta. Selain itu, juga diadakan demo masak salah satu menu pada buku MP-ASI yang hasilnya diberikan kepada para peserta yaitu orang tua dan anak. Para peserta tampak senang dengan informasi dan semua yang mereka dapatkan.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga, yang berharap penyuluhan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak di Desa Grajegan. Dengan terselenggaranya acara ini, mahasiswa KKN UNS berharap dapat membantu mengurangi prevalensi stunting di desa tersebut dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.