News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Inovasi Hijau di Desa Boto: Mahasiswa KKN UNS 294 Ajak Warga Olah Limbah Basah Jadi Eco-Enzyme

Inovasi Hijau di Desa Boto: Mahasiswa KKN UNS 294 Ajak Warga Olah Limbah Basah Jadi Eco-Enzyme

Inovasi Hijau di Desa Boto: Mahasiswa KKN UNS 294 Ajak Warga Olah Limbah Basah Jadi Eco-Enzyme


ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.alexainfoterkini.com. Ft: Istimewa)

Baturetno, Wonogiri – Balai Desa Boto, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, menjadi pusat edukasi ramah lingkungan bagi 70 ibu-ibu PKK perwakilan dari 10 dusun di Desa Boto, Selasa 6/8. Mereka mengikuti sosialisasi dan pelatihan pembuatan Eco-Enzyme yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UNS 294. Kegiatan ini dipimpin oleh Rizqi Apriliyani, mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret. 


"Program kerja Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Limbah Basah Organik menjadi Eco-Enzyme ini saya rencanakan karena saya melihat potensi besar di Desa Boto, di mana mayoritas penduduknya adalah petani buah. Dengan mengajarkan cara mengolah limbah menjadi Eco-Enzyme, saya berharap masyarakat dapat mengatasi masalah limbah sekaligus mendapatkan manfaat tambahan seperti pembersih alami dan pupuk organik. Tujuan saya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, sehingga Desa Boto dapat menjadi contoh desa yang menerapkan praktik berkelanjutan." Terang Rizqi, selaku penanggung jawab acara. 


Kegiatan dimulai dengan sosialisasi yang menjelaskan secara detail apa itu Eco-Enzyme, jenis buah dan sayuran yang bisa dijadikan Eco-Enzyme, serta langkah-langkah pembuatan dan manfaat Eco-Enzyme. Rizqi menjelaskan bahwa Eco-Enzyme memiliki banyak kegunaan, seperti pembersih lantai, pencuci piring, dan bahkan pupuk organik. Tidak hanya itu, beliau juga mengajarkan takaran yang tepat untuk masing-masing penggunaan, yang membuat ibu-ibu PKK semakin antusias.

Semangat peserta semakin terlihat saat sesi praktek pembuatan Eco-Enzyme dimulai. Dengan penuh perhatian, mereka mencatat tata cara pembuatan dan mengikuti setiap langkah dengan teliti. Antusiasme semakin meningkat saat beberapa peserta berhasil mendapatkan biang Eco-Enzyme, yang masih perlu difermentasi selama tiga bulan sebelum bisa digunakan, serta Eco-Enzyme murni sebagai hasil dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab. Keceriaan pun bertambah ketika produk Eco-Enzyme dibagikan kepada seluruh peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.


Salah satu peserta, Ibu Umiyati, kader PKK Desa Boto, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. "Terima kasih untuk mba mas KKN yang sudah memperkenalkan dan memberikan pengetahuannya mengenai Eco-Enzyme ini. Sangat bermanfaat untuk pengelolaan limbah buah di desa kami," ujarnya. Hal ini sangat relevan, mengingat mayoritas penduduk Desa Boto adalah petani buah, terutama semangka, yang menghasilkan limbah buah cukup banyak.


Program ini dinilai sangat tepat sasaran dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Boto dalam memanfaatkan limbah buah menjadi produk yang berguna dan ramah lingkungan. Dengan pelatihan ini, ibu-ibu PKK tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga dapat menerapkan hasil pelatihan dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan di desa mereka.

Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.