Dewan Profesor UNS Adakan Orasi Kehormatan Purnabakti Profesor ke-8 Tiga Profesor UNS Memasuki Purnabakti
Dewan Profesor UNS Adakan Orasi Kehormatan Purnabakti Profesor ke-8
Tiga Profesor UNS Memasuki Purnabakti
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com. ft: istimewa)
SOLO – Dewan Profesor (DP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kini kembali menggelar Orasi Kehormatan Purnabakti Profesor ke-8 tahun 2024, Selasa, 27 Agustus 2024. Dalam kesempatan Orasi Kehormatan Purnabakti Profesor kali ini, ada tiga orang Profesor yang memasuki purnabakti. Ketiga Profesor tersebut adalah Prof Drs Pawito, Ph.D, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNS, Prof. Dr. Ir. Nandariyah, M.S, Guru Besar Fakultas Pertanian UNS, Prof. Dr Drs. Sunarto, MS, Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS Surakarta.
Pertama kali dalam sambutannya, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D selaku Ketua Dewan Profesor UNS menyampaikan bangga dan hormat atas capaian pengabdian tanpa pamrih hingga purnabakti. Masing-masing peran selama berkiprah di UNS dari para Profesor purnabakti disampaikan secara rinci dan detail. Peran masing-masing perlu menjadi contoh yang baik bagi generasi mendatang. Berbagai dokumen yang ada dan ditemukan bisa menjadi catatan selama perjalanan berkarier di UNS,” terang Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D
Pada dasarnya, bahwa kegiatan Orasi Kehormatan Purnabakti Profesor UNS merupakan penyampaian orasi kehormatan dari masing-masing Profesor yang sudah purnabakti dan orasi penghormatan kolega muda dari masing-masing Profesor purnabakti. Naskah orasi kehormatan dari Profesor purnabakti dan orasi penghormatan dari kolega muda ini kemudian akan diwujudkan dalam sebuah buku,” ungkap Ketua Dewan Profesor UNS Surakarta, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D.
Selanjutnya, mewakili sambutan dari Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Rektor UNS disampaikan Prof. Irwan Trinugroho, S.E., M.Sc, Ph.D, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, Internasionalisasi, dan Informasi UNS Surakarta yang mengapresiasi bahwa purnabakti ini ibarat lulus sebagai abdi negara. Ketiga Profesor ini sudah berkontribusi terhadap UNS dengan menghasilkan lulusan UNS yang berkualitas. Begitu juga terima kasih kepada Dewan Profesor UNS yang menginisiasi ada agenda kehormatan purnabakti bagi Profesor. Pada dasarnya, purna tugas merupakan pengabdian kepada masyarakat yang sesungguhnya karena lebih banyak waktu untuk masyarakat,” ungkap Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, Internasionalisasi, dan Informasi UNS Surakarta.
Orasi Purnabakti
Untuk pertama kalinya, acara berlanjut dengan orasi dari para Profesor yang purna tugas, mulai pertama dari Prof. Dr. Ir. Nandariyah, M.S. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ir. Nandariyah, M.S, Guru Besar Fakultas Pertanian UNS menyampaikan materi tentang “Peran Pemuliaan Tanaman Dalam Pencukupan Pangan Menghadapi Perubahan Iklim Global”. Agenda Revolusi Hijau berhasil meningkatkan produksi pangan dan mengatasi krisis kelaparan di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Dalam menghadapi masalah perubahan iklim yang berpotensi mengancam ketahanan pangan nasional maka diperlukan varietas-varietas unggul baru pada komoditas pangan pokok,” ungkap Guru Besar Fakultas Pertanian UNS Surakarta.
Kemudian dilanjutkan dengan Prof. Dr. Drs. Sunarto, MS, Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS Surakarta yang menyampaikan naskah orasi mengenai “Konservasi Ekosistem Air Tawar Melalui Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan”. Bila pendekatan konservasi sesungguhnya bisa dilakukan dengan pendekatan akhlak mulia dengan peningkatan iman dan taqwa. Keberadaan ekosistem air tawar bisa dilakukan untuk ekowisata berkelanjutan. Media air sebenarnya bisa menjadi media penyembuhan dari sakit, selain digunakan untuk irigasi. Sehingga perlu yang ilmu khusus karena bisa menjadi peluang bagi UNS untuk dijadikan studi ekowisata,” papar Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS Surakarta.
Terakhir adalah Prof Drs Pawito, Ph.D, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNS yang menyampaikan orasinya mengenai “Sistem Lambang dan Hamparan Waktu: Sebuah Refleksi”. Kapan manusia saling bertemu dan berinteraksi. Seperti keberadaan teori yang terkadang tidak sesuai dengan realitas kehidupan sesungguhnya. Namun penggunaan sistem lambang sebenarnya tidak cukup dikendalikan oleh diri sendiri atau hasrat yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan. Sehingga komunikasi memang harusnya dikembangkan untuk kepentingan yang memuliakan manusia dan perdamaian dunia, ”ujar Prof Drs Pawito, Ph.D, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNS Surakarta.