Cegah Tindakan Bullying di Sekolah! Mahasiswa PPG UMS Libatkan Siswa SMA Muhammadiyah PK Kottabarat
Cegah Tindakan Bullying di Sekolah! Mahasiswa PPG UMS Libatkan Siswa SMA Muhammadiyah PK Kottabarat
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com. ft: Istimewa)
SURAKARTA – Asosiasi Mahasiswa PPKn PPG Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Peduli atau AMPU CARE, melaksanakan program pengabdian tentang 'Optimalisasi Pencegahan dan Penindakan Perundungan atau Bullying di Lingkungan Sekolah SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta'.
Koordinator pelaksana, Alfian Bagus Prihandhito S.Pd., menjelaskan program kegiatan tersebut bertujuan untuk menekan angka kasus perundungan di lingkungan pendidikan, khususnya di sekolah.
“Mengingat tren bullying di lingkungan pendidikan dalam setahun ini justru meningkat, membuat kami berinisiatif untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sosial pendidikan ini,” ujarnya Minggu, (4/8).
Alfian menambahkan, program ini perlu melibatkan berbagai pihak mengingat kasus perundungan merupakan salah satu dari tiga dosa besar dalam dunia pendidikan.
“Maka kami mengajak civitas SMA Muhammadiyah PK Kottabarat untuk berkolaborasi dan bersama-sama berkomitmen dalam mencegah segala bentuk tindak perundungan di lingkungan pendidikan. Alhamdulillah pihak SMA PK Kottabarat sangat antusias dan turut terlibat dalam program kegiatan kami," lanjutnya.
Alfian melanjutkan, program ini diwujudkan dalam beberapa bentuk kegiatan yang dilaksanakan untuk siswa maupun guru di SMA Muhammadiyah PK Kottabarat.
Adapun untuk kegiatan guru dalam program tersebut meliputi Focus Group Discussion (FGD) dan perumusan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan dan Penindakan Perundungan di lingkungan sekolah SMA Muhammadiyah PK Kottabarat.
Dalam kegiatan FGD dan Perumusan SOP tersebut juga turut mengundang dosen PPKn UMS yang juga aktif di Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) UMS, Danang Tunjung Laksono, S.Pd., M.Pd., sebagai fasilitator forum.
“Kami mengundang Bapak Danang sebagai fasilitator forum guru mengingat aktivitas beliau tidak hanya mengajar sebagai dosen, tapi juga aktif dalam pengkajian masalah dan perubahan sosial di PSBPS UMS,” ujarnya.
Untuk kegiatan siswa, dilakukan sosialisasi tentang pemahaman dan dampak serta pentingnya mencegah tindak perundungan di lingkungan sekolah.
Hal yang menarik dalam program ini, siswa juga turut dilibatkan dalam pencegahan tindak perundungan di lingkungan sekolah melalui kegiatan Student Voice.
“Yang membedakan kegiatan ini dari yang biasanya yakni kami mengajak siswa untuk bicara, mengungkapkan pandangannya dan membuat sebuah produk untuk merepresentasikan sikap mereka tentang tindakan perundungan di lingkungan sekolah. Bahkan siswa kami libatkan dalam perumusan SOP yang diwakili oleh rekan-rekan Ikatan Pelajar Muhammadiyah,” jelasnya.
Alfian juga mengungkapkan, kegiatan ini tidak lepas dari beberapa instansi, perusahaan, hingga UMKM yang turut mendukung dalam berbagai bentuk, terlebih beberapa pihak tersebut juga memiliki konsen yang sama terhadap isu sosial yang diangkatnya.
“Maka saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung kegiatan kami,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah PK Kottabarat, Upik Meirina S.Pd., menyambut antusias program kegiatan yang digagas kelompok mahasiswa PPKn PPG FKIP UMS.
Menurutnya, program kegiatan ini penting untuk sekolah mengingat kasus perundungan merupakan masalah sosial yang perlu dicegah dan dilakukan dengan penanganan yang tidak biasa.
“Maka kami dari sekolah sangat menerima program yang ditawarkan oleh mahasiswa PPKn PPG FKIP UMS,” ungkapnya.
Upik juga menambahkan bahwa program kegiatan ini akan ditindaklanjuti oleh pihak internal sekolah.
“Ini sangat penting bagi sekolah dan kami juga memiliki komitmen penuh untuk mencegah segala bentuk tindak perundungan di lingkungan SMA Muhammadiyah PK Kottabarat ini,” pungkasnya. (Maysali/Humas)