UNS Fintech Center Gelar Pelatihan Terkait Pemasaran Digital dan Pengelolaan Media Sosial Bagi Ibu – Ibu Pelaku UMKM
UNS Fintech Center Gelar Pelatihan Terkait Pemasaran Digital dan Pengelolaan Media Sosial Bagi Ibu – Ibu Pelaku UMKM
Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Center for Fintech and Banking Universitas Sebelas Maret (UNS Fintech Center) melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan pemasaran digital dan pengelolaan media sosial bagi ibu – ibu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Spranten Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar pada Rabu (10/7/2024).
Pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Putra Pamungkas, SE., M.Rech., Ph.D. dan beranggotakan Linggar Ikhsan Nugroho, SE., M.Ec.Dev., Nugroho Saputro, SE., M.Ec.Dev., dan Dr. Etikah Karyani, SE., Ak., MSM., CA., CMA.
Linggar Ikhsan Nugroho, salah satu perwakilan tim pengabdian masyarakat, mengatakan, menurut survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), menyatakan bahwa 66,48% penduduk Indonesia telah mengakses internet di tahun 2022 dan 62,10% di tahun 2021. Namun, hal ini tidak dibarengi dengan tingkat literasi media sosial dalam pengembangan usaha di Indonesia yang masih rendah. “Pengetahuan dan kesiapan pelaku UMKM perlu ditingkatkan agar kemajuan teknologi khususnya sosial media digunakan secara baik dan bijak serta memberikan efek positif jangka panjang bagi kehidupan finansial usaha di masa depan. Dari kesadaran tersebut itu yang mendorong kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan,” terang Linggar.
Dalam pengabdian tersebut, UNS Fintech Center menghadirkan Dosen Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS, Ayya Agmulia Asmarani Islam, S.E., M.E. yang menyampaikan materi terkait “5 Cara Marketing Sukses Masa Kini”. Hal ini menjadi keharusan untuk mengikuti perkembangan digitalisasi yang sudah dekat dengan kehidupan sehari – hari tanpa terkecuali dalam dunia pemasaran (marketing). Digitalisasi diharapkan dapat memberikan keunggulan dalam mencapai target UMKM secara lebih efisien. Tidak sampai disitu, social media marketing juga dapat meningkatkan brand awareness, dan memaksimalkan penjualan produk UMKM yang selaras dengan warna dunia media sosial yang juga beragam. Namun, social media marketing ini juga harus dirancang dengan baik, baik dari segi konsep, waktu, dan anggaran dari masing – masing UMKM.
“Ujung – ujungnya kembali kepada perencanaan, baik itu perencanaan dalam bentuk konsep pemasaran, seberapa sering melakukan pemasarannya, dan apakah sudah ada anggaran keuangan untuk pemasarannya. Setiap UMKM akan berbeda satu dengan yang lain, kembali kepada kebutuhan dan kemampuan finansial UMKM tersebut,” jelas Ayya Agmulia.
Owner Medjora Cafe and Homestay yang juga adalah Ketua Pokdarwis di Dusun Spranten Kemuning, Wiryawan, S.Hut, M.Ec.Dev. menambahkan betapa pentingnya sarana digital dalam menarik calon konsumen yang lebih optimal, baik menggunakan Google Reviews, Google Ads dan platform media yang lain.
Sementara itu, Putra Pamungkas, SE., M.Rech., Ph.D. berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat membuat pelaku usaha mulai menerapkan gaya hidup pemasaran usaha yang baik dan mampu mengembangkan skala bisnisnya. “Harapannya, para UMKM berani untuk mengembangkan usaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Ke depannya kami berharap bisa melakukan pendampingan berkala dengan UMKM setempat dengan lebih intens,” ujar Putra.
/////////////