News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

PSJ LPPM UNS Gelar Webinar Berbagi Pengalaman Tentang Studi Lanjut ke Jepang

PSJ LPPM UNS Gelar Webinar Berbagi Pengalaman Tentang Studi Lanjut ke Jepang

 

PSJ LPPM UNS Gelar Webinar Berbagi Pengalaman Tentang Studi Lanjut ke Jepang



– ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.alexa.infoterkini.com. ft. istimewa)

Pusat Studi Jepang (PSJ) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Departemen Ilmu dan Profesi Himpunan Mahasiswa Arsitektur Vastu Vidya (HMA VV) Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT) UNS mengadakan Webinar Talk Show Series dengan tema “Berbagi Pengalaman Studi Lanjut di Jepang bagi Mahasiswa Arsitektur” yang diikuti oleh mahasiswa Arsitektur dari berbagai universitas.

Ketua PSJ UNS, Dr. Eng. Kusumaningdyah Nurul Handayani S. T., M. T. dalam sambutannya mengatakan, kegiatan webinar talk series merupakan kegiatan 2 bulanan PSJ LPPM UNS yang bertujuan untuk mengenalkan budaya Jepang ke khalayak ramai. Salah satunya adalah kegiatan yang dapat memberi gambaran pendidikan lanjut di Jepang. Webinar ini berlangsung secara online melalui platform zoom pada Sabtu, 29 Juni 2024.

“Diharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan adik-adik mahasiswa mengenai studi lanjut di Jepang terutama di Kyushu University dan Tohuku University yang masuk dalam QS World Rank dan menjadi Top 10 Universitas Imperial di Jepang. Sehingga adik-adik bisa mempersiapkan diri sedini mungkin untuk sekolah lanjut ke Jepang khususnya dari Prodi Arsitektur. Selain itu ada beragam bidang jurusan yang dapat diambil untuk melanjutkan karir keilmuan kedepan secara interdisipliner. Hal ini dapat dipelajari langsung dari pengalaman dua pembicara hari ini,” terang Dr. Eng. Kusumaningdyah dalam sambutannya.

Narasumber pertama webinar yaitu Nichella Tjendana S. Ars., M.Eng., alumnus S1 Arsitektur Universitas Taruma Negara (2013) dan Alumnus Department ArchitectureUrban Design and Disaster ManagementFaculty Human-Environment Studies, di Kyushu University (2024). Kyushu University masuk 160 QS World Rank. Dalam sesi sharing, Nichella membagikan pengalaman mendaftar di Kyushu University.  Terdapat beberapa proses yaitu persiapan dokumen seperti CV, Portofolio, dan tes toefl, kemudian membuat research plan, mengontak profesor/ sensei, dan menyiapkan dokumen lanjutan. Kyushu University Ito Campus merupakan kampus terpadu terbesar di Jepang dengan luas 272 Ha, dari ujung barat ke timur sekitar 3 Km. Memiliki fasilitas perpustakaan 4 (empat) lantai. Memiliki fasilitas lengkap baik yang bisa di akses di lingkungan kampus seperti public space, co-op, seven eleven, cafetaria sampai fasilitas yang disediakan untuk Program Studi Arsitektur dan Urban design seperti ruang studio dengan fasilitas ruang pembuatan maket.

Pada tahun pertama berkesempatan untuk mengikuti  kegiatan workshop design bambu dan Urban Design Summer School Programme yang diikuti mahasiswa dari berbagai negara (Korea, China, Taiwan, Amerika) selain mengikuti mata kuliah wajib. Pada tahun kedua berkesempatan mengikuti international seminar dan presentasi di Chendu, China sebagai bagian luaran wajib thesis master programme. Center pelayanan mahasiswa asing di Universitas Kyushu kerap menawarkan program kegiatan mahasiswa asing seperti wisata keseputaran area di Kota Fukuoka seperti ke Yame, Nagasaki, Beppu, dan Miyazaki. Dalam kehidupan keseharian berkesempatan mengikuti berbagai event budaya Jepang seperti Kyudai Sai (Festival Ito Kampus), Festival tahunan Kota Fukuoka seperti Hakata Dontaku Yamasaka. Melakukan kesempatan pertukaran budaya seperti perform tim angklung dan perform tari saman.

Narasumber kedua webinar yaitu Yunisa Zahrah S. T., M.I.S., alumnus Prodi Arsitektur (2012) UNS dan alumnus Graduate School of Global Governance & Sustainable Development, di Tohoku University (2024). Yunisa juga merupakan penerima beasiswa LPDP di tahun 2022-2024. Universitas Tohoku masuk 107 QS World Rank. Yunisa menjelaskan mengenai bagaimana mencari Profesor/ Sensei dan Laboratorium yang tepat sesuai dengan research interestnya. Kemudian apabila sudah mendapatkan laboratorium yang sesuai dengan research interests, mahasiswa dapat mengirim dokumen pendaftaran seperti application form, sertifikat dan transkrip S1, research plan, sertifikat bahasa inggris, dan biaya pendaftaran sejumlah 30.000 yen. Melanjutkan program magister interdisiplinary menjadi jamak saat ini untuk melengkapi keilmuan. Melanjutkan ke program G2SD merupakan program interdisipliner meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih advance dalam tata kelola pemerintahan global dan pembangunan berkelanjutan melalui kombinasi kajian kritis teori-teori yang berorientasi pada studi empiris berorientasi pada masalah. Sebanyak 30 kredit dalam 2 tahun berupa riset, seminar dan penulisan thesis.

Selain itu, Yunisa menjelaskan kehidupan bersekolah lanjut di Jepang memiliki fasilitas meja yang berada di laboratorium, sehingga bisa bekerja lebih fokus, atau mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Laboratorium. Yunisa juga menekankan pentingnya memiliki skill presentasi, meneliti, berpikir kritis dan berdiskusi adalah keterampilan yang sangat penting di tahapan ini. “Hal utama yang harus diperhatikan adalah, teman-teman harus tau ‘Mengapa?’ Mengapa memilih untuk lanjut S2? mengapa memilih kampus tersebut? mengapa apply beasiswa tersebut? mengapa harus di luar negeri? Setelah itu, teman-teman harus punya memorable-unique selling dan juga mempersiapkan essay dan interview,” jelas Yunisa.

Tidak lupa di akhir sesi, Yunisa menjelaskan berbagai peluang beasiswa di Jepang seperti tidak hanya disediakan oleh Jepang seperti MEXT, INPEX, Panasonic Schoar Ship maupun internal kampus akan tetapi peluang dari dalam negeri seperti LPDP menarik untuk bisa di coba. Usai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab. Antusiasme terlihat dari peserta yang bertanya mengenai materi yang disampaikan.

////////////////



Tags

Masukan Pesan

Silahkan masukan pesan melalui email kami.