Pelepasan Burung Perkutut Tandai Puncak MPKB SD Muh PK Solo
Pelepasan Burung Perkutut Tandai Puncak MPKB SD Muh PK Solo
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com. ft: Istimewa)
Sebanyak 453 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti puncak kegiatan Masa Pengenalan Kelas Baru (MPKB) di lapangan Kampus 4 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Gonilan, Kartasura, Jumat (26/7/2024).
Kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat, Nursalam, menyampaikan puncak kegiatan MPKB kali ini dirancang di luar sekolah sebagai bentuk penerapan pembelajaran berdiferensiasi serta memfasilitasi murid mengekspresikan perasaan dan semangat menyambut tahun ajaran baru.
"Tiga hal yang perlu kita lakukan untuk menuju kesuksesan, yaitu besungguh-sungguh dalam melakukan aktivitas, gemar bertanya untuk memecahkan suatu masalah, dan tolong menolong untuk mewujudkan keterampilan sosial", pesannya saat memberikan sambutan.
Simbol Merdeka Belajar
Kegiatan inti diawali dengan pelepasan burung perkutut oleh perwakilan murid kelas I - VI. Dipilihnya burung perkutut karena sesuai habitat aslinya yang hidup di ladang dan padang rumput selaras dengan lokasi puncak kegiatan MPKB.
Pelepasan burung perkutut merupakan simbol merdeka belajar yang diterapkan di sekolah. Suasana tampak meriah ketika burung perkutut mulai beterbangan ke alam liar, sorak sorai para murid mewakili kesiapan penerapan Kurikulum Merdeka di SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo.
Kegiatan dilanjutkan dengan penghargaan bagi murid yang antusias dan semangat mengikuti kegiatan MPKB. Setiap kelas dipilih satu murid yang akan menerima penghargaan.
Kegiatan MPKB berlangsung selama lima hari, Senin - Jumat, (22 - 26/7/2024). Kegiatan ini meliputi perkenalan antarmurid dan guru, asesmen awal kognitif dan nonkognitif, merancang keyakinan kelas, pemilihan pengurus kelas dan regu piket, membuat pohon cita-cita, serta kegiatan mini outbound.
Puncak kegiatan MPKB dilanjutkan dengan kegiatan senam bersama di bawah bimbingan instruktur senam dan perlombaan permainan tradisional. Permainan yang dihadirkan adalah tarik tambang dan bakiak tandem.
Penanggung jawab acara sekaligus koordinator klaster Olahraga, TIK, dan Seni (ORTIS), Widardiyanto Kurnia Fachruddin, menyampaikan tujuan dihadirkannya permainan tradisional untuk mengajarkan para murid pentingnya bekerja sama, menghormati aturan, dan menghadapi tantangan dengan semangat juang.
"Harapan kami dengan permainan tradisional akan menumbuhkan rasa solidaritas, empati, dan sportivitas dalam diri para murid", imbuhnya.
Perlombaan permainan tradisional berlangsung secara adil dan merata. Kategori perlombaan dibagi menjadi dua bagian, yaitu kelas bawah dan kelas atas. Kelas bawah untuk murid kelas I, II, dan III sedangkan kelas atas untuk murid kelas IV, V, dan VI.
Salah satu murid kelas VI, Zaki Adiyatma Alfarisi, merasa senang dapat mewakili tim kelasnya untuk mengikuti perlombaan bakiak tandem.
"Permainan ini membutuhkan kekompakan dan kerja sama tim. Di atas papan kayu, kita harus melangkahkan kaki yang sama supaya papan ini bisa bergerak menuju garis finish, seru sekali puncak kegiatan MPKB tahun ini", ucapnya. (Kontributor: Nikmah Hidayati / Kaur Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo)