Dewan Profesor UNS Diskusikan Citra UNS Sebagai PTNBH Menuju Keunggulan Kompetitif Global
Dewan Profesor UNS Diskusikan Citra UNS Sebagai PTNBH Menuju Keunggulan Kompetitif Global
– Dewan Profesor mencermati status Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Terdapat peluang yang kian nampak menuju keunggulan di tingkat global. Hal ini diperkuat dengan nilai-nilai luhur yang telah lama dimiliki dan diformulasikan selama berdirinya UNS. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Profesor UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya pada Diskusi Kelompok Terpumpun, Kamis (4/7/2024).
“Saat ini UNS memiliki keunggulan yang tidak dimiliki perguruan tinggi lain. Kita berada di antara dua pusat kebudayaan, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran. Ini menjadi keunggulan menarik yang bisa ditawarkan ke dunia luar,” ujar Prof. Suranto.
Contoh tersebut menjadi salah satu modal keunggulan UNS, khususnya dalam hal kebudayaan. Diskusi terjalin antara para guru besar UNS dengan narasumber yang mengangkat topik “Citra PNBH Menuju Keunggulan Kompetitif Global”. Dewan Profesor UNS melalui komisi 3 ingin menunjukkan bagaimana status PTNBH membuka peluang unggulnya UNS dalam di tingkat global.
Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. saat membuka acara menyampaikan beragam target yang sedang dikejar UNS setelah berstatus PTNBH. Citra PTNBH menuntun sivitas akademika untuk memiliki kompetensi yang lebih tinggi. Kolaborasi lintas negara dalam rangka pengembangan UNS menuju perguruan tinggi kelas dunia juga akan mengiringi reputasi akademik yang mendunia
Upaya peningkatan reputasi akademik UNS di tingkat dunia didukung berbagai pihak. Mahasiswa sebagai salah satu komponen sivitas akademika menyumbangkan kontribusinya melalui program studi luar negeri seperti UNS Global Challenge, Indonesian International Student Mobility Award (IISMA), dan lain-lain. Adapula andil dosen yakni pada riset kolaborasi, publikasi jurnal, dan lain-lain.
Kengan keunggulan di level dunia nantinya dapat lebih menarik perhatian berbagai pihak untuk berkolaborasi bersama UNS. Salah satu contoh adalah melalui hadirnya Confucius Institute di UNS. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi jembatan pertukaran budaya, melainkan juga teknologi dan inovasi. Selain itu, keunggulan UNS di level dunia juga meningkatkan minat mahasiswa asing untuk berkuliah di sini.
“Reputasi akademik di tingkat global juga akan membentuk citra yang baik bagi pihak luar yang ingin berkolaborasi serta calon-calon mahasiswa asing untuk dapat melanjutkan studi di UNS,” tutur Prof. Yunus.
Dua narasumber dihadirkan dalam Diskusi Kelompok Terpumpun Dewan Profesor UNS. Keduanya adalah Ketua Komisi III Dewan Profesor UNS sekaligus Ketua PUI Javanologi, Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D., dan Ketua Senat Akademik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Prof. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si. Diskusi ini dimoderatori oleh Prof. Dr. Joko Triyono, S.T., M.T.
Banyak hal dibahas oleh kedua narasumber. Prof. Sahid sendiri menyoroti pada budaya yang sebagai keunggulan UNS. Salah satunya mengenai aspek keunggulan kompetitif global. Aspek ini meliputi keterlibatan industri, komitmen terhadap keberlanjutan, sumber daya manusia, infrastruktur, dan pemberdayaan mahasiswa.