Cahyadi Takariwan Bagikan Tips Sukses Membina Gen-Z
Cahyadi Takariwan Bagikan Tips Sukses Membina Gen-Z
ditulis kembali oleh Eko Praseyo (www.alexainfoterkini.com. foto : istimewa)
Klaten (6/7) - Trainer Nasional dan Penulis Buku Best Seller, Cahyadi Takariawan yang akrab disapa Pak Cah membagikan tips sukses membina generasi Z kepada guru Sekolah Islam Terpadu (SIT) se-Jawa Tengah, Sabtu (6/7) di PPTQ Ibnu Abbas Klaten. Kunci sukses membina generasi Z yang lahir rentang tahun 1997 hingga 2012 ada tiga, yaitu ciptakan lingkungan yang baik, pahami kesukaan serta karakternya, dan sabar dalam membina.
"Membina generasi Z zaman sekarang memang dibutuhkan seni. Ada beberapa tips yang ingin saya sampaikan, yaitu yang pertama ciptakan lingkungan yang baik atau kondusif, selanjutnya pahami kesukaan serta karakternya, dan yang terakhir harus sabar tidak boleh baperan," jelas Cahyadi Takariawan yang juga founder Wonderful Family Institute Yogyakarta.
Pak Cah beberapa kali menyampaikan pengalaman pribadinya dalam membina generasi Z secara runtut untuk menginspirasi peserta. Misalnya, beliau pernah mengajak seorang anak yang hobi dalam musik. Dengan narasi yang dibuat, beliau mengarahkan anak tersebut untuk mencoba musik nuansa religi. Tidak hanya itu dalam beberapa kesempatan, anak tersebut dan juga anggota grupnya diminta untuk mengisi acara-acara umum. Dengan pendekatan yang soft, anak-anak tersebut mampu direktur dan dibina menjadi generasi yang memiliki arah yang jelas.
"Kita itu tidak boleh menghakimi anak kalau memang mereka belum baik. Tugas kita untuk mengarahkan dan membina agar menjadi generasi yang berkarakter," tambah Cahyadi Takariawan.
Salah satu peserta dari Kota Salatiga, Imam Wijayanto mengatakan bahwa banyak hal riil yang bisa didapat dari pengalaman Pak Cah dalam membina berbagai generasi. Menurutnya apa yang disampaikan narasumber akan mudah diterapkan oleh siapa saja tentu dengan ketekunan dan keuletan yang berkelanjutan.
"Apa yang disampaikan Pak Cah sangat mudah ditangkap karena bersumber dari pengalaman pribadi yang riil dilakukan. Tentu, kami akan mencoba dengan sebaik mungkin tips dan metode dalam membina. Akan kami koordinasikan dengan para pembina di sekolah kami sebagai tindaklanjut dari diklat ini," kata Imam Wijayanto.