Awalussanah MIM Digdaya Bolon, Dekan FKIP UMS Tegaskan Perlu Sinergitas Orang Tua dan Madrasah
Awalussanah MIM Digdaya Bolon, Dekan FKIP UMS Tegaskan Perlu Sinergitas Orang Tua dan Madrasah
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com. ft: Istimewa)
SURAKARTA - Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Dr. Sutama, M. Pd., membahas “Optimalisasi Peran Orang Tua Sebagai Motivator dan Teladan serta Bersinergi Positif dengan Madrasah”. Paparan tersebut disampaikan pada acara Awalussanah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Digdaya Bolon Colomadu.
Dekan FKIP menekankan pentingnya sinergitas antara orang tua dan madrasah yang perlu dijaga dalam rangka melakukan optimalisasi pendidikan bagi anak.
“Dalam proses pendidikan anak, kolaborasi antara madrasah dan orang tua perlu dijalin erat agar pembelajaran yang dilakukan terdiferensiasi, mengingat karakteristik dan tipe belajar anak yang berbeda-beda sehingga sangat dianjurkan kolaborasi untuk melahirkan generasi cerdas, berakhlak mulia dan siap menghadapi era globalisasi,” papar Dekan FKIP UMS Selasa, (23/7).
Sutama juga berpesan kepada seluruh wali murid MIM Digdaya Bolon Colomadu untuk mengoptimalkan peran orang tua dalam mendukung proses pendidikan anak.
“Kami berpesan kepada seluruh wali murid MIM Digdaya Bolon untuk aktif dalam mengoptimalkan peran guna mendukung proses pendidikan anak. Jadilah tim yang positif dengan madrasah, jalin kolaborasi dan kerjasama tanpa batas sehingga menjadi tim yang kompak,” imbuhnya.
Ketua komite madrasah, Wibowo Jati Purwanto juga turut memberikan nasehat kepada wali murid untuk menjadi suri tauladan pertama bagi anak.
“Saya selaku komite madrasah, mewanti-wanti kepada wali murid dan guru MIM Digdaya Bolon untuk bersinergi dalam memotivasi anak serta menjadi suri tauladan yang baik agar kelak dapat menemukan jati dirinya,” papar CEO Win Corporation itu.
Wibowo juga menekankan, bahwa sebuah proses jauh lebih penting daripada hasil.
“Saya juga berpesan kepada seluruh elemen baik orang tua maupun guru MIM Digdaya Bolon agar jangan berekspektasi tinggi murid atau anaknya harus pintar matematika, IPAS, PKN dan lain-lain. Kalau dirasa kurang sampai digojlok agar pintar mata pelajaran, sampai lupa bahwa proses jauh lebih penting daripada hasil. Kita tidak pernah melakukan penyadaran tersebut, hasil adalah bonus dan proses adalah ikhtiar yang justru di situlah makna dan pahala tersimpan. Proses tidak akan pernah menghianati hasil,” pungkasnya.
Kepala madrasah, Irin Dwi Susanti, S. Pd., M. Pd dalam Awalussanah yang diselenggarakan Kamis, (18/7) lalu menyampaikan terima kasih atas kepercayaan orang tua yang telah menitipkan anaknya di MIM Digdaya Bolon Colomadu. Irin berharap setelah ini akan terjalin kerja sama sampai 6 tahun ke depan untuk bersama-sama dalam mendidik anak sehingga menjadi anak yang sholeh dan sholehah. (Fika/Mahbuby/Humas)