Pengembangan Ekonomi Sirkular untuk Pengelolaan Sampah Organik Berbasis Komunitas di Desa Senden, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang Tahun 2024
Pengembangan Ekonomi Sirkular untuk Pengelolaan Sampah Organik Berbasis Komunitas di Desa Senden, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang Tahun 2024
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com - foto : Istimewa)
Sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga pedesaan sebagian besar merupakan sampah organik yang harus segera dibuang karena mudah membusuk. Penerapan ekonomi sirkular berbasis komunitas pada tingkat desa dapat menjadi solusi untuk mengatasi menumpuknya sampah organik di desa, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang berarti akan membuat proses pengolahan sampah menjadi berkelanjutan. Desa Senden yang terletak di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, merupakan salah satu desa yang memiliki TPS di tingkat desa. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Desa Senden diberi nama “TPS 3R Senden Berseri Desa Senden, Kecamatan Mungkid”. Fokus kegiatan pengabdian ini sesuai dengan Sustainable Development Goals (SGDs) tujuan ke-2, 3, dan 12
TPS 3R Senden Berseri berdiri sejak tahun 2021 dengan total hingga saat ini mencapai 300 pelanggan. Pada TPS Desa Senden juga terdapat sejumlah pekerja diantaranya terdiri dari 2 orang driver dan 4 orang petugas pemilah sampah. Sampah yang terkumpul pada rumah tangga kemudian diambil oleh petugas TPS sebanyak 2 kali dalam seminggu yaitu pada hari Senin dan Kamis. Total sampah yang diambil dapat mencapai 1,4 – 1,5 ton per minggu dengan jenis sampah yang paling banyak yaitu sampah rumah tangga.
Berjalannya kegiatan di TPS Desa Senden memiliki beberapa masalah terkait pengolahan sampah yaitu diantaranya pembuangan residu yang sangat jauh dari TPS Desa Senden karena Tempat Pembuangan Akhir (TPS) yang tutup sementara waktu sehingga dibutuhkan proses pemanfaatan residu yang ada menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual. Selain itu, belum ada teknik pengolahan sampah (organik dan anorganik) menjadi produk yang berkualitas dan mempunyai nilai jual.
Dr. Agr. Sc. Ernoiz Antriyandarti selaku ketua tim pengusul mengatakan, “Adanya kegiatan PKM HGR-UNS ini diharapkan dapat membantu supaya produk pupuk organik TPS 3R Desa Senden dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi." Hal tersebut diungkapkan pada saat rapat kegiatan pengabdian Hibah Grub Riset UNS (01/05/2024).
Melalui Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah Grub Riset Tahun 2024 dari Dr. Ernoiz Antriyandarti selaku ketua pelaksana yang merupakan ahli ekonomi dan pembangunan pedesaan dari Fakultas Pertanian UNS; beserta tim peneliti yang terdiri dari Prof. Darsono, Dr.Wiwit Rahayu, Dr.Minar Ferichani, Dr.Umi Barokah, Dr.Sri Marwanti, Susi Wuri Ani, M.P menggandeng mitra Pemerintah Desa Senden, Kecamatan Mungkid dan pengurus TPS 3R Desa Senden bersinergi sehingga memperoleh pendanaan dari PKM Hibah Grub Riset UNS Tahun 2024.
Aktivitas yang dilaksanakan oleh tim peneliti yaitu menerapkan Teknologi Tepat Guna untuk pengolahan sampah dan residu menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yaitu dengan mengembangkan penerapan ekonomi sirkular untuk pengelolaan sampah organik dengan pembuatan pupuk organik dengan diperkaya agensi hayati. Pupuk organik yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dapat berkompetisi di pasar. Dengan demikian dapat menjadi alternatif ekonomi produktif bagi masyarakat Desa Senden.
Untuk pendampingan pemasaran, digunakan model bisnis Canvas dan The Four Fits untuk pemasaran pupuk organic yang diperkaya agensi hayati. Proses pengolahan sampah organik yang menghasilkan output produk komersial yang dilengkapi dengan Izin edar pupuk organik, pengemasan (Compressing) yang menarik dan bervariasi ukuran sehingga dapat berkelanjutan.
“Harapan kami terhadap program PKM HGR UNS Tahun 2024 dapat mengatasi permasalahan yang masih ada di TPS 3R Desa Senden ini sehingga keberjalanan TPS semakin maju dan mandiri”, jelas Mufid salah satu perangkat Desa Senden .
Pada Akhirnya, kegiatan ini dapat mewujudkan peningkatan nilai ekonomi sampah organik rumah tangga dengan penguatan keunggulan produk pada pupuk organik yang telah dihasilkan oleh mitra