Jalin Kerja sama Bersama Alpro Pharmacy dan IKOP Pharma, APTFMA Buka Peluang Besar Praktik Industri Farmasi
Jalin Kerja sama Bersama Alpro Pharmacy dan IKOP Pharma, APTFMA Buka Peluang Besar Praktik Industri Farmasi
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.alexainfoterkini.com. ft. Istimewa)
SOLO - Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Muhammadiyah Aisyiyah (APTFMA) menjalin kerja sama sekaligus melakukan seremonial penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Alpro Pharmacy Group dan IKOP Pharma. Acara ini berlangsung di Gedung OSCE Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada Sabtu (29/6).
Alpro Pharmacy Group merupakan perusahaan jaringan apotek terbesar di Malaysia dengan pelayanan resep yang genuine dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan pengobatan melalui pelayanan profesional. Sedangkan IKOP Pharma merupakan industri farmasi di Malaysia yang berada di bawah International Islamic University of Malaysia (IIUM) yang telah tersertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP) dan bersertifikat halal.
Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kerja sama antara APTFMA dengan Alpro Pharmacy Group dan IKOP Pharma yang mencakup kerja sama pada bidang pendidikan dan penelitian.
Acara dihadiri langsung oleh Ketua APTFMA Dr. apt. Erindyah Retno Wikantyasning, Ph.D yang sekaligus Dekan Fakultas Farmasi UMS, pimpinan Alpro Pharma Group, baik dari Malaysia, Ms Chong Pay Yi, Head of People Management Alpro Group dan Mr. Lee Yin Chen, Chief Executive Officer Alpro Indonesia, serta Tn. Hj. Yasser Arafat Bin Ishak, sebagai CEO of IKOP Pharma.
Penandatangan MoU diikuti oleh perwakilan 22 perguruan tinggi farmasi anggota APTFMA, dengan 21 perguruan tinggi menandatangani MoU dengan Alpro Pharmacy Group, dan 20 perguruan tinggi dengan IKOP Pharma.
Ketua APTFMA Dr. apt. Erindyah Retno Wikantyasning, Ph.D., mengawali rangkaian acara ini dengan memberikan sambutan kepada perwakilan yang telah hadir.
"Saat ini untuk perkembangan perguruan tinggi farmasi di Indonesia memang sangat membutuhkan kolaborasi dalam negeri maupun luar negeri, terutama dengan tempat praktik kerja," ungkap Ketua APTFMA itu.
Sehingga kesempatan dari Alpro ataupun IKOP menjadi kesempatan yang baik untuk dapat mendapatkan praktik kerja suasana internasional.
Wakil Rektor II UMS Prof. Dr. Muhammad Da'i, S.Si, Apt, M.Si., dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, hadirin yang datang semua ini mengemban misi yang luar biasa yaitu amanah dari persyarikatan untuk mengelola perguruan tinggi khususnya di bidang farmasi.
"Karena itu kesempatan pada pagi hari ini bekerja sama dengan Alpro Pharmacy Group dan IKOP Pharma, menurut hemat saya ini memberikan ruang untuk berkembang lebih baik lagi ke depan," tambahnya.
Harapannya nantinya akan ada transfer teknologi dan ruang untuk mengembangkan diri sebagaimana UMS sedang merancang untuk mendirikan industri farmasi.
"Ketua APTFMA ini sudah mengajukan proposal ke UMS untuk mendirikan industri farmasi UMS," ujar Da'i.
Mr. Lee Yin Chen, Chief Executive Officer Alpro Indonesia, menyebutkan bahwa MoU ini menjadi momen bersejarah untuk meningkatkan profesional farmasi karena AFPTMA menjadi organisasi pendidikan farmasi pertama yang bekerja sama dengan Alpro.
"Kami mengumumkan bahwa Muhammadiyah adalah kelompok universitas farmasi pertama di Indonesia yang menandatangani Mou ini dengan kami dan ini adalah langkah penting yang akan membuka peluang bagi kita semua untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang farmasi," ungkapnya.
Dia berharap, melalui kolaborasi ini kita dapat saling belajar dan berbagi pengalaman bersama-sama, kita akan menciptakan dunia yang sehat dan penuh semangat.
Hal tersebut juga diperkuat CEO of IKOP Pharma, Tn. Hj. Yasser Arafat Bin Ishak, mengungkapkan kerja sama antara industri farmasi dan pendidikan farmasi memiliki kepentingan yang besar.
"Kami sangat memahami bahwa sinergi antara dunia industri dan akademik sangat penting dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam bidang farmasi. Kerja sama antara industri farmasi dan pendidikan farmasi memiliki kepentingan yang sangat besar," paparnya.
Harapannya, kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mahasiswa mendapat akses teknologi dan pengetahuan terbaru. Pengalaman praktik juga dapat didapatkan melalui program magang dan praktikum industri farmasi, dan manfaat lainnya. (Maysali/Humas)