Delegasikan Dirimu pada KKN MAs 2024, Cegah Stunting dan Berdayakan Potensi Daerah
Delegasikan Dirimu pada KKN MAs 2024, Cegah Stunting dan Berdayakan Potensi Daerah
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (www.Alexainfoterkini.com /ft: Istimewa)
SOLO - Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi bentuk nyata penerapan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan yang diberikan kepada masyarakat. Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) juga melakukan kegiatan serupa yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh mahasiswa dari berbagai PTMA yaitu KKN MAs (KKN Muhammadiyah dan 'Aisyiyah).
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada tahun 2024 ini menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan KKN MAs. Para peserta yang mengikuti KKN MAs akan disebar ke daerah pengabdian yaitu di Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar.
Ketua Panitia Lokal KKN MAs 2024 Prof., Ir., Sarjito M.T., Ph.D., menyampaikan untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah UMKM Unggul, Stunting Menurun Inovasi, Digitalisasi UMKM melalui Potensi Lokal dan Pemberdayaan Pencegahan Stunting Menuju Indonesia Emas 2045.
Sarjito menyampaikan, di Jawa Tengah masih terdapat 20 kabupaten yang belum optimal dalam menurunkan angka stunting.
"Informasi ini disampaikan oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) saat melakukan Audiensi di Ruang Sidang LPMPP (Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan) UMS. Salah satu penyebab rendahnya penurunan stunting adalah belum ditemukannya model implementasi yang efektif untuk program yang telah ditetapkan. Termasuk daerah di Kabupaten Karanganyar lokasi untuk kegiatan KKN MAs akan difokuskan ke lokus stunting," papar Sarjito Rabu, (12/6).
Keputusan tersebut merupakan hasil kegiatan Training of Trainer yang dilaksanakan bulan Februari lalu yang menghadirkan Pemkab Sukoharjo, Karanganyar dan BKKBN Provinsi Jawa Tengah serta diikuti perwakilan PTMA. Tema tersebut diharapkan agar nantinya teman-teman mahasiswa dapat memberikan pembekalan terkait pencegahan stunting sejak dini.
Sedangkan untuk Inovasi Daerah atau Penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berlandaskan karena masih banyak UMKM yang belum mengoptimalkan layanan sertifikasi halal untuk produk olahan pangan dan beberapa UMKM belum mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai identitas izin usaha. Sehingga nantinya setelah pelaksanaan kegiatan ini, diharapkannya banyak UMKM yang naik level.
Pelaksanaan kegiatan KKN MAs di Surakarta ini akan diikuti kurang lebih 1500 Mahasiswa PTMA. Sedangkan untuk UMS sendiri telah disetujui oleh Pimpinan Universitas bahwa akan menerjunkan sebanyak 500 Delegasi Mahasiswa.
"Pelaksanaan kegiatan KKN MAs ini akan dilaksanakan selama 40 hari, kedatangan peserta di tanggal 29 – 30 Juli 2024, lalu untuk pembekalan bagi mahasiswa tanggal 31 Juli 2024, dilanjutkan dengan seremonial penerjunan di tanggal 1 Agustus 2024, mahasiswa akan memulai kegiatan KKN MAs di Lokasi desa dimulai tanggal 1 Agustus – 10 September 2024," terang Ketua Panitia Lokal KKN MAs 2024.
Pada hari terakhir tersebut akan diakhiri dengan expo di wilayah Kabupaten masing-masing. Kemudian pada tanggal 11 September, mahasiswa akan mengikuti seminar nasional dan seremonial penutupan.
Biaya Pendaftaran KKN MAs sebesar Rp. 2.000.000 yang akan dibayarkan ke Panitia Pusat, untuk UMS sendiri mahasiswa hanya dibebankan biaya pembayaran Rp. 1000.000 dan mendapatkan subsidi Rp. 1.000.000 dari total pembayaran sebesar Rp. 2.000.000 dari biaya tersebut akan digunakan atau dikembalikan kepada mahasiswa untuk biaya hidup selama KKN MAs.
Bagi delegasi mahasiswa UMS, dapat mendaftar di link pendaftaran ums.id/KKNMAS24 dalam waktu 7 Juni - 3 Juli 2024. (Maysali/Humas)