Kuliah di UMS Bisa Jalan-Jalan dan Mengabdi ke luar Negeri, Begini Ceritanya
Kuliah di UMS Bisa Jalan-Jalan dan Mengabdi ke luar Negeri, Begini Ceritanya
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com)
SOLO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan kampus di bawah persyarikatan Muhammadiyah yang Mencerahkan, Unggul, dan Mendunia. Salah satu keunggulan berkuliah di UMS yaitu adanya Program Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI) di Malaysia.
Pogram ini merupakan angkatan ke 10 yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS, Fayza Putri Chalistha.
KKN KI merupakan salah satu KKN Internasional yang diselenggarakan oleh Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI), Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri (KSILN), Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM), Majelis Pendidikan Non Formal Informal (PNIF) dengan melibatkan kolaborasi antara mahasiswa dan dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah - Asiyiyah (PTMA).
Peserta KKN KI untuk saat ini ditempatkan di Sanggar Bimbingan (SB) yang ada di wilayah Semenanjung Malaysia, namun ada kemungkinan diperluas di wilayah lain pada periode-periode berikutnya. Pada setiap lokasi SB setiap mahasiswa akan digabungkan dan berkolaborasi dengan peserta dari PTMA lain dengan jumlah yang bervariasi sesuai kebutuhan di masing-masing SB.
Dalam unggahan Instagram Reels di akun pribadinya, @fayzahhh_, dia menceritakan perjalanannya dalam mengikuti program KKN KI di Malaysia. Pada awal tahun 2024 setelah melalui proses seleksi, dia bersama 22 mahasiswa UMS lainnya lolos dalam program KKN KI di Malaysia angkatan 10.
"Pendaftaran program ini tidak dipungut biaya, bahkan mendapatkan living cost dari UMS," lanjut Fayza di Akun Instagram yang diakses pada Senin, (22/4).
Pada program ini, lanjutnya, dia diberi kesempatan untuk mengajar anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia. Tak hanya mengajar seperti biasanya, dia juga mengajarkan budaya Indonesia, mengampanyekan anti bullying, serta mengajak mereka belajar matematika yang menyenangkan melalui sentuhan teknologi dan budaya.
Di program itu juga, Fayza menemui banyak pengalaman baru seperti merasakan Pemilihan Umum Indonesia di Malaysia yang ternyata antusiasnya sangat tinggi, belajar budaya Malaysia, berinteraksi dengan banyak orang dari negara lain, dan merasakan tinggal dengan masyarakat Malaysia yang ramah.
"Kekuatan pikiran itu nyata. Saat kamu punya keinginan dan kamu yakin bisa mewujudkannya, maka semesta juga akan membantumu untuk mewujudkannya," kata mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika itu.
Dia bisa lolos dalam program itu berkat keinginan yang kuat dan pantang menyerah dalam mewujudkan keinginannya. Di awal tahun 2023, ada dosen yang menanyakan siapa yang ingin pergi ke luar negeri. Tanpa ragu dan dengan percaya dirinya, Fayza langsung mengangkat tangannya dan ketika ditanya ingin pergi kemana, Ia menjawab ingin ke Turki dan negara - negara ASEAN, kemudian dosen mendoakan semoga impiannya tercapai.
Sejak itu, setiap Ia membuka aplikasi Tiktok maupun Instagram dan melihat video mahasiswa lain yang pergi ke luar negeri, dia selalu bilang ke diri sendiri.
"Semoga nanti aku bisa pergi ke luar negeri buat belajar juga," harapnya dengan penuh keyakinan.
Sesuai dengan keinginan dan harapannya, akhirnya UMS mengabulkan doa dan tentunya usaha dari Fayza, dia berkesempatan untuk belajar ke luar negeri, yaitu di Malaysia.
Ingin merasakan pengalaman yang menyenangkan seperti Fayza, kampus unggulan Muhammadiyah itu masih membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), pmb.ums.ac.id. Ayo gabung UMS dan jadi bagian dari GenMu, mahasiswa yang Unggul dan Berkemajuan. (Yusuf/Humas)