UNS Gelar Sidang Terbuka Senat Akademik dalam Rangka Dies Natalis ke-48
UNS Gelar Sidang Terbuka Senat Akademik dalam Rangka Dies Natalis ke-48
Sidang dibuka oleh Ketua Senat Akademik (SA) UNS, Prof. Dr. Sri Sulistyowati, dr.,Sp.OG(K). Dalam sidang ini hadir Pejabat sipil, Pejabat Militer, Pejabat Kepolisian, Ulama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Mitra UNS di wilayah eks Keresidenan Surakarta hingga nasional.
Turut hadir pula Plt. Rektor UNS, Pimpinan dan Anggota Dewan Profesor, Pimpinan Fakultas, Pimpinan Unit, Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa, Alumni UNS, Dharma Wanita, Purnakarya, serta tamu undangan lainnya.
Plt. Rektor UNS, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H., menyambut dengan hangat seluruh tamu yang hadir dalam sidang senat terbuka. Usia ke-48 UNS ini dimaknai sebagai momentum bergerak lebih cepat dan tepat. Seluruh sivitas akademika sudah selayaknya memberikan kontribusi nyata membantu pemerintah menghadapi setiap tantangan.
Tantangan perkembangan teknologi yang sangat pesat yang memaksa semua pihak untuk melakukan transformasi, dan mendefinisikan kembali relevansi, model, proses dan keunggulan kompetitif, tidak terkecuali institusi pendidikan tinggi. Tantangan lainnya berkaitan dengan era VUCA yang mendorong setiap entitas untuk menjadi organisasi yang adaptif dinamis, dan fleksibel.
Dr. Chatarina mengingatkan pentingnya bagi perguruan tinggi untuk dapat berkontribusi nyata bagi kemandirian dan pembangunan ekonomi bangsa. Karya dan produk inovatif dapat diterapkan di masyarakat. Ide dan gagasan perlu selalu dihadirkan guna memecahkan berbagai masalah kondisi global saat ini dan kedepan.
“Kontribusi nyata dapat dilakukan antara lain melalui tridarma perguruan tinggi yang berkualitas dan bermanfaat sesuai kebutuhan masyarakat, bangsa, dan negara kita,” ujar Dr. Chatarina.
Oleh karena itu, UNS mengupayakan transformasi secara dinamis dan menjadi organisasi yang memiliki agilitas. Kompetensi ini mengantarkan UNS secara cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan berkontribusi yang signifikan dalam visi Indonesia Emas 2045. UNS sebagai perguruan tinggi berkontribusi dalam pembangunan manusia, penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Dr. Chatarina turut menyampaikan capaian-capaian UNS dalam berbagai bidang selama satu tahun kebelakang. Rasa syukur dan bangga karena UNS kembali berada pada Top 10% dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2023 di Liga PTNBH. Prestasi ini dilengkapi dengan perolehan dua keunggulan IKU di liga PTNBH, yaitu pada IKU 6 dan IKU 7.
UNS memperoleh 2 penghargaan Anugerah Sumber Daya dari Ditjen Diktiristek, yaitu academic leader bidang teknologi dan academic leader bidang seni budaya. Dalam Anugerah Diktiristek 2023, UNS juga memperoleh beberapa penghargaan yaitu Anugerah Kerja Sama untuk kategori laporan kerja sama dan 2 Anugerah Humas untuk kategori Siaran Pers dan Majalah.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada alumni berprestasi dan doktor baru UNS. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Dr. Chatarina kepada 16 alumni berprestasi dan puluhan doktor UNS. Mereka adalah insan-insan membanggakan yang lahir dari proses akademik berintegritas dan berkualitas.
“Jejaring kuat dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas di seluruh Indonesia dan di luar negeri, menjadi kekuatan pendukung utama dalam pengembangan UNS sebagai PTNBH,” ucap Dr. Chatarina.
Sidang Terbuka Senat Akademik kali ini, UNS memberikan UNS Award yaitu “Adikarya Anugraha Widyatama Upa Baksana” kepada Profesor Iftekhar Hasan yang merupakan full professor dan Edward Gerald Corrigan Chair in Finance di Fordham University, USA. memberikan penghargaan UNS award kepada Prof. Iftekhar Hasan karena dua hal besar. Pertama, Beliau memiliki kontribusi yang signifikan dalam pengembangan keilmuan dan kebijakan dalam bidang ekonomi khususnya mengenai sektor keuangan di negara berkembang. Kedua, Prof. Iftekhar turut memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan UNS.
Sesi doa bersama seluruh hadirin kemudian dipimpin oleh Prof. Dr. E. Muhtar, S.Pd., M.Si., CFrA. Pada akhir acara, sidang ditutup oleh Prof. Sri Sulistyowati.
.................................