Aisyiyah Tingkatkan Pengetahuan da Ketrampilan Keluarga Untuk Korban Perkawinan Anak/ Kekerasan
Aisyiyah Tingkatkan Pengetahuan da Ketrampilan Keluarga Untuk Korban Perkawinan Anak/ Kekerasan
Ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini,com) foto istimewa
Sekitar 25-30 korban perkawinan anak/ kekerasan mengikuti pelatihan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam kelurga. Para korban tersebut berasal dari masyarakat di sekitar Solo dan sekitarnya. Para peserta pelatihan adalah korban perkawinan anak/kekerasan yang selama ini mendapatkan pendampingan dari LBH Aisyiyah Jawa Tengah. Pelatihan dilaksanakan setiap akhir pekan, Sabtu-Minggu dan hari libur nasional. Pelatihan sudah dilaksanakan sejak tanggal 2 Maret 2024, dan diperkirakan akan berakhir pada awal bulan Juni 2024. . Para korban tersebut berasal dari masyarakat di sekitar Solo dan sekitarnya. Para peserta pelatihan adalah korban perkawinan anak/ kekerasan yang selama ini, pelatihan sudah dilaksanakan sebanyak 5 kali, dan terjeda libur hari raya Idhul Fitri. Pelatihan dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Fatikhul Kirom Advokasi dan Riset, di Dk. Gowanan RT.02 RW.01 Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura Sukoharjo. Para peserta pelatihan sangat antusias selama mengikuti pelatihan. Minimnya pengetahuan dan permasalahan yang mereka hadapi, menjadikan suasana pelatihan sangat dialogis, sehingga pelatihan dirasakan sebagai pelatihan yang sangat menyenangkan, sekaligus sebagai sarana untuk mencari solusi dalam masalah yang mereka hadapi.
Direktur LBH Aisyiyah Jawa Tengah, Siti Kasiyati, S.Ag., M.Ag menjelaskan, peserta pelatihan mendapatkan materi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam keluarga. Pekan pertama pelatihan, peserta mendapatkan penjelasan materi tentang penguatan mental spiritual, meluruskan tujuan pernikahan dan hak pasangan, kesehatan reproduksi dan gizi keluarga dan juga pola asuh anak. Pekan selanjutnya, para korban perkawinan anak dan kekerasan tersebut mendapatkan materi tentang akhlaq dalam keluarga. Setelah hari raya Idhul Fitri nanti, LBH Aisyiyah Jawa Tengah akan memberikan materi tentang komunikasi efektif dalam keluarga, Fiqih dalam keluarga dan juga kewirausahaan. Untuk mengisi materi tersebut, LBH Aisyiyah telah mengundang berbagai narasumber yang kompeten dibidangnya.
Siti Kasiyati berharap, para korban yang telah mengikuti pelatihan tersebut akan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang baik dalam hal ilmu keluarga, sehingga mereka memiliki kualitas keluarga yang baik, dan terhidar dari perceraian, terhindar pula dari penelantaran anak ataupun masalah serius lainnya. Siti menjelaskan, pelaksanaan pelatihan untuk korban perkawinan anak dan kekerasan ini, dilaksanakan karena semakin banyaknya angka perceraian, pernikahan pada usia dini dan juga pola asuh yang tidak baik dalam masyarakat.
Siti Kasiyati menegaskan, keresahan tersebut karena LBH Aisyiyah sering menangani permasalahan hukum yang berkaitan dengan pernikahan dini, perceraian dan lain sebagainya.Pelatihan yang dilaksanakan atas kerjasama Program Inklusi Pimpinan Pusat (PP) Aisyiah bekerjasama dengan Lembaga Bantuan Hukum ( LBH ) dibawah Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah Aisiyah ( PWA ) Jawa Tengan ini, diharapkan mampu menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas keluarga para korban, sehingga menjadi keluarga yang mampu menghadai permasalahan yang dihadapi dimasa yang akan datang.
Personal In Charge ( PIC ) Pelatihan Korban Perkawinan Anak/ Kekerasan, Anis Thoifah menjelaskan, penyelenggaraan pelatihan sempat megalami kendala peserta, sebab kondisi para korban yang sedang hamil, memiliki anak yang masih balita, alasan pekerjaan dan lain sebagainya menjadikan para korban terkendala mengikuti pelatihan. Menurutnya, pelatihan sedianya mengikut-sertakan pasangan perkawinan anak/ kekerasan, namun karena kendala tersebut ada yang tidak dapat mengikuti bersama pasangan.
Meski demikian, Anis mengaku, pelatihan berjalan dengan lancar dan peserta semangat mengikuti pelatihan demi pelatihan.