Pelatihan Reviewer Internal dalam Rangka Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Dosen Unisri
Pelatihan Reviewer Internal dalam Rangka Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Dosen Unisri
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com)
SOLO- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) mengupayakan peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian dosen melalui kegiatan Pelatihan Reviewer Internal, bertempat di Ruang Seminar Gedung H Lantai 5 Unisri (19/2).
Ketua LPPM Unisri, Yannie Asrie Widanti, STP, M.Gizi, M.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada para reviewer internal agar dapat melakukan proses review proposal dan hasil penelitian/ pengabdian dosen dengan baik, sesuai standar Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Acara dibuka oleh Rektor, Prof. Dr. Drs. Sutoyo, M.Pd., dalam sambutannya beliau mendorong dosen-dosen UNISRI untuk terus mengembangkan kapasitas diri dalam bidang penelitian dan pengabdian, dan terus produktif menghasilkan luaran-luaran publikasi pada jurnal-jurnal bereputasi. Beliau juga menyampaikan pentingnya membentuk tim riset untuk mengembangkan tema-tema penelitian yang relevan dengan perkembangan jaman dan sesuai dengan situasi kondisi masyarakat saat ini.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang sangat kompeten, yakni Prof. Apt. Enade Perdana Istyastono, Ph.D. , Reviewer Penelitian Universitas Sanata Dharma yang telah berpengalaman di bidang penelitian bersama DRTPM. Beliau juga salah satu tim penyusun Panduan Penelitian dan Pengabdian tahun 2024 DRTPM. Prof. Enade menyampaikan mengenai standar kualitas penelitian berbasis luaran dan bagaimana seharusnya LPPM mengembangkan Panduan Penelitian dan Pengabdian internal yang lengkap dengan matriks penilaian yang mempermudah kinerja reviewer. Kualitas penelitian/pengabdian dosen akan sangat berpengaruh pada kualitas luaran yang berupa publikasi artikel maupaun Hak Kekayaan Ilmiah (HKI). Penelitian yang berkualitas akan lebih mudah diterbitkan dalam Jurnal terakreditasi Sinta 1-2 ataupun Jurnal internasional bereputasi.