Tim Pengabdian UMS Berikan Edukasi Kesehatan Tentang Manajemen Asma
Tim Pengabdian UMS Berikan Edukasi Kesehatan Tentang Manajemen Asma
ditulis kembli oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa
SUKOHARJO - Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah sukses menggelar pengabdian masyarakat dengan tema “PkM Penguatan Kelompok Kader Asma dengan Dukungan Informasi Digital dan Pendekatan Tim Mahasiswa Interprofesi”. Kegitan ini dilaksanakan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.
Salah satu Tim Pengabdian Dosen, Enita Dewi, S. Kep., Ns., MN., mengungkapkan latar belakang dari pengabdian ini.
Menurutnya, wilayah kabupaten Sukoharjo provinsi Jawa Tengah pada tahun 2018 ini mencatat 7.376 kasus asma, 44,62% kasus berada di Puskesmas dan 55,38% di rumah sakit.
“Sehingga tiga jumlah terbesar kasus asma ada di wilayah Puskesmas Gatak. Kemudian belum adanya kelompok kader khusus asma di wilayah Puskesmas Gatak, pengetahuan kader tentang manajemen diri asma masih kurang, pasien sudah diberikan pengetahuan tentang manajemen diri, tetapi belum ada monitoring dari kader tentang tingkat pengetahuan pelaksanaan manajemen diri asma mereka,” papar Enita Dewi Kamis, (25/1).
Ketua Tim Pengabdian juga mengungkapkan bahwa tujuan dari kependidikan kesehatan yang telah dilakukan pada Sabtu, (30/12/2023) lalu, adalah memberikan tambahan pengetahuan mengenai asma dan manajemen diri asma kepada kader kesehatan yang menjadi salah satu perpanjangan tangan Puskesmas.
“Kelebihan dari acara ini adalah pemberian pendidikan kesehatan diberikan oleh dosen dan mahasiswa dengan disiplin ilmu nya masing-masing, sehingga keilmuan yang disampaikan sesuai dengan kompetensi setiap narasumber,” tegasnya.
Tim dosen yang terlibat dalam penelitian adalah Enita Dewi, S. Kep., Ns., MN., Kartinah, S.Kep., MPH.,Dyah Intan Puspitasari, S.Gz., M.Nutr., Budi Hernawan, dr. M.Sc., dan Wahyuni, S.Fis .,Ftr.,M.Kes.
Pengabdian juga didukung oleh mahasiswa, yaitu Adea Putri Pramesti Sukmaning Ayu (Keperawatan), Valentina Febri Marzaleva (Gizi),Vania Qurratu Ain (Fakultas Kedokteran) dan Dwi Mutiara (Fisioterapi).