Widhi Lolos Ujian Doktor Sektor Transportasi Perkotaan
Widhi Lolos Ujian Doktor Sektor Transportasi Perkotaan
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com)
Widhi Himawan berhasil lolos ujian doktor saat mempertahankan disertasi berjudul Mitigasi Emisi Karbondioksida Sektor Transportasi Perkotaan Melalui Pendekatan Sistem Dinamis, dengan Promotor : Prof. Dr. rer.nat. Sajidan, M.Si. Ko Promotor : Prof. Dr. Sunarto, M.S., Prof. Dr. Prabang Setyono, M.Si. Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan pada Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret didepan tim penguji yang dipimpin Prof Dr. Ir Ahmad Yunus. M.S, di Aula Pascasarjana, UNS, Selasa (19/12).
Widhi mengungkapkan transportasi merupakan kategori kunci gas rumah kaca Kota Surakarta dengan nilai level assesment (Lx.t) 62,36%. Tren emisi sektor ini mengalami peningkatan berdasarkan inventarisasi GRK 2017-2021. Emisi transportasi jalan raya Kota Surakarta pada tahun 2021 berkontribusi pada 47,42% total GRK berdasarkan data aktivitas penjualan bahan bakar transportasi di wilayah administratif Surakarta.
Penelitian ini, menurut Widhi, bertujuan untuk mengestimasi emisi gas karbondioksida (CO2) transportasi jalan raya Kota Surakarta dan menyusun model dinamis mitigasi emisi. Estimasi emisi gas CO2 transportasi jalan raya menggunakan metode Tier 3 berbasis data lalu lintas harian rata-rata (LHR). Data LHR diperoleh dari pantauan CCTV 57 segmen jalan utama (major road) Kota Surakarta selama 24 jam. Model dinamis digunakan untuk mitigasi emisi dengan variabel kendaraan komuter, kendaraan domestik, penggunaan transportasi darat dan serapan karbon. Analisis kemampuan vegetasi dalam mitigasi karbon menggunakan kombinasi data NDVI dan validasi lapangan pada 115 plot untuk mendapatkan tutupan vegetasi, leaf area index, stok karbon dan gross primary products (GPP). Analisis transportasi publik dengan menghitung jumlah penumpang dan kuisioner respoden. Model spasial menjadi luaran penting penelitian ini untuk menunjukkan secara detail distribusi emisi dan fitur vegetasi.
Hasil penelitian menemukan emisi transportasi jalan raya pada 2022 mencapai 722795,3 tonCO2/tahun. Distribusi emisi transportasi jalan raya dominan pada segmen jalur komuter dan transit. Komuter menjadi driving factor emisi transportasi Kota Surakarta dengan kontribusi 57,22% karbondioksida major road. Moda kendaraan pribadi (sepeda motor dan mobil penumpang) berkontribusi pada 85,79% emisi. Emisi pada major road (57 segmen jalan) menunjukkan kontribusi mobil penumpang (40,32%) telah melampaui sepeda motor dengan kondisi serupa terjadi pada komuter (38,26% berbanding 37,71%). Penelitian ini menemukan kecepatan, skenario lalu lintas saturated dan jumlah sepeda motor memiliki determinasi signifikan (r2: 0,765 sig <0,05) terhadap emisi transportasi jalan Kota Surakarta. Emisi kendaraan akan meningkat signifikan ketika kondisi saturated pada kecepatan rata-rata kendaraan 33 km/jam.
Stok karbon pohon Kota Surakarta mencapai 1959170,05 kg/tahun dengan gross primary product mencapai 14499,19 gC/m2/hari. Jenis dengan simpanan karbon terbesar adalah Mangifera indica dan Tectona grandis namun potensi terbesar dimiliki Ficus benjamina (Beringin), Terminalia catappa (Ketapang), Madhuca longifolia (Moho) dan Tamarindus indica (Asam Jawa). Kawasan dengan potensi stok karbon dan GPP terbesar berada di utara kota. Gross primary product memiliki korelasi positif signifikan (sig<0,05) dengan leaf area index (r: 0,970), tutupan kanopi (r: 0,803) dan biomassa (r: 0,272).
Analisis transportasi publik menunjukkan pemanfaatan tidak optimal. Nilai inefisiensi pengangkutan BST tinggi (n>75%) dengan kecenderungan semakin tinggi pada akhir pekan. Jumlah penumpang BST tergantung pada koridor. Rute melewati central business district dan fasilitas pendidikan memiliki penumpang lebih besar. Masyarakat menganggap BST telah memberikan layanan baik namun belum melampaui persepsi iiiantar wilayah, mengurangi fokus pada penyediaan kenyamanan penggunaan kendaraan pribadi dan penyusunan KLHS sektoral transportasi.