Upayakan Pembelajaran yang Berkualitas, JSIT Kota Surakarta Gelar Pengimbasan ADLX Introflex TERPADU
Upayakan Pembelajaran yang Berkualitas, JSIT Kota Surakarta Gelar Pengimbasan ADLX Introflex TERPADU
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa
SOLO (19/12)--Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kota Surakarta menggelar pengimbasan pelatihan ADLX Introflek Terpadu, Selasa (19/12) di Aula SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta dari Sekolah Islam Terpadu (SIT) dari jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMK yang tergabung dalam JSIT Kota Surakarta.
Sekretaris JSIT Kota Surakarta, Rahmat Hariyadi, S.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Tujuannya kegiatan ini untuk meluaskan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di SIT-SIT yang tergabung dalam JSIT Kota Surakarta," paparnya.
"Beberapa waktu lalu JSIT Kota Surakarta mengutus dua guru terbaiknya untuk mengikuti Pelatihan ADLX Introflex Terpadu yang diselenggarakan oleh Bidang Penjamu JSIT Jawa Tengah. Hari ini kita meminta mereka berdua untuk sharing ilmu dan pengalamannya kepada guru-guru lainnya," lanjut Rahmat.
ADLX merupakan singkatan Active Deep Learner Experience. Adapun Introflex merupakan singkatan dari Individualisasi, Internalisasi, Observasi, Refleksi. Sedangkan Terpadu singakatan dari Telaah, Eksplorasi, Rumuskan, Presentasikan, Aplikasikan, Duniawi, dan Ukhrawi.
Guru sekaligus trainer yang melakukan pengimbasan, Muslikah, S.Pd menyampaikan bahwa ada syarat-syarat pembelajaran dan murid yang aktif mengambil peran (active), berpikir kritis dan mendalam (deep), suka belajar hal yang baru (learner), memiliki pengalaman belajar yang berkesan (experience).
"Pertama, memahami keunikan masing-masing siswa (internalisasi). Kedua, melakukan interaksi aktif multi arah (interaksi). Ketiga, menciptakan peluang agar murid mengamati materi ajar (observasi). Keempat, melatih siswa menyimpulkan materi di akhir pembelajaran (refleksi)," terang Muslikah.
"Ketika itu semua dirancang dalam pembelajaran yang bersintak Telaah, Eksplorasi, Rumuskan, Presentasikan Aplikasikan, Duniawi, Ukhrawi. Akan menghasilkan pembelajaran yang luar biasa mantab. Proses dan hasilnya tentu akan linier dengan profil pelajar pancasila," pungkas Muslikah.