Kolom Rohmadi : Berliterasi dengan Ratulisa Berbasis Digital untuk Multigenerasi NKRI
Berliterasi dengan Ratulisa Berbasis Digital untuk Multigenerasi NKRI
Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.
Dosen PBSI FKIP UNS, Ketua Umum ADOBSI, & Penggiat LIterasi Arfuzh Ratulisa
Email: rohmadi_dbe@yahoo.com/Youtube: M Rohmadi Ratulisa
"Kawan, beranda cinta dan kerinduan di ujung senja akan selalu membuka ruang kesemestaan dengan aneka cerita dan kenangan sepanjang masa"
Berliterasi dengan Ratulisa (rajin menulis dan membaca) menjadi komitmen bersama multigenerasi NKRI untuk menuju Indonesia emas tahun 2045. Semu aitu harus disiapkan dari sekarang dengan perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kekinian. Hal ini sebagai bentuk keseriusan generasi milenial dan generasi Z mewujudkan mimpi dan imajinasinya agar terwujud dengan baik. Dengan berbagai pemahaman yang baik terkait dengan strategi menulis kreatif sebagai perwujudan berliterasi dengan Ratulisa berbasis digital tentu akan berdampak sangat baik bagi multigenerasi NKRI. Semangat berkarya dan belajar untuk menulis kreatif berbasis digital terus digaungkan dan disosialisasikan oleh generasi Z, misalnya kegiatan Webinar SERASI dengan tema “Strategi Menulis Kreatif Melalui Media Literasi Digital” yang diselenggarakan oleh HMP PBSI FKIP UNS pada tanggal 30 Desember 2023 dengan narasumber Ulfa Rizqi Putri dan Muhammad Rohmadi Ratulisa. Hal ini menjadi model dan silaturahmi literasi dengan Ratulisa yang sangat baik sebagai teladan bagi multigenerasi Z di Indonesia.
Strategi menulis kreatif berbasis digital harus terus digaungkan dan dilatihkan kepada multigenerasi Z di 38 provinsi Indonesia. Hal ini sebagai perwujudan belajar dan membelajarkan bahasa Indonesia secara komprehensif dan menyebarkan virus-virus positif untuk bermedsos yang sehat dan santun. Proses belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa nasional harus dikenalkan kepada multigenerasi NKRI sejak dini melalui dunia literasi dengan Ratulisa. Pentingnya menyosialisasikan enam literasi dasar, yaitu: (1) literasi menulis dan membaca, (2) literasi numerik, (3) literasi sains, (4) literasi digital, (5) literasi keuangan, (6) literasi budaya & kewargaan kepada multigenerasi NKRI sepanjang masa. Selain mengenalkan 6 literasi dasar juga diberikan bekal ketrampilan abad xxi, yaitu: (1) berpikir kritis, (2) berpikir kreatif, (3) kolaboratif, dan (4) komunikatif. Dengan menguasai enam literasi dasar dan 4 ketrampilan abad xxi tentu multigenerasi NKRI dan generasi Z akan dapat terus berliterasi dengan Ratulisa dengan nyaman dan bahagia sepanjang masa dengan senyum 228 (dua sentimeter ke kiri, dua sentimeter ke kanan, delapan detik mengembang sepenuh hati). Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat menjadi teladan dan pemantik berliterasi dengan Ratulisa untuk kemaslahatan umat sepanjang hayat.
Berliterasi dengan Ratulisa sepanjang masa akan menjadi pemantik belajar dan membelajarkan diri melalui berbagai media cetak dan digital. Perkembangan teknologi digital yang begitu cepat akan memiliki dampak positif dan negatif bagi muktigenerasi NKRI. Hal ini sebagai wujud nyata dampak perubahan dan perkembangan teknologi. Kuncinya, siap atau tidak multigenerasi NKRI menghadapinya. Berbagai upaya untuk menyiapkan multigenerasi NKRI bercerita dan berkarya untuk terus menumbuhkembangkan budaya berliterasi dengan Ratulisa harus dibimbing dan diarahkan. Proses pendampingan berliterasi dengan Ratulisa harus dilakukan bersama-sama oleh kedua orang tua, guru di sekolah, dosen di kampus, masyarakat di kehidupan sehari-hari, dan semua elemen negeri dan swasta yang dapat mengambil bagian untuk dapat mewujudkannya secara selaras dan akseleratif.
Keberadaan multigenerasi NKRI sebagai generasi penerus masa depan harus diarahkan dan didampingi untuk mewujudkan mimpi dan imajinasinya. Saat ini kemauan dan kemampuan menulis kreatif dapat diperoleh ilmunya dari mana saja. Berbagai infomrasi dan panduan menulis kreatif berbasis digital dapat dilihat pada arfuzhratulisa.id, gln.kemdikbud,go.id, perpusnas.go.id, badanbahasa.go.id, google, youtube, dan aneka perpustakaan dan sumber literasi digital yang begitu melimpah. Oleh karena itu 7 langkah penting yang harus dilakukan oleh multigenerasi Z agar dapat menulis dengan Ratulisa berbasis digital antara lain: (1) kuatkan niat untuk menulis, (2) rajin membaca berbagai sumber literasi digital dan cetak, (3) rajin menulis dengan berbagai model dan topik yang beragam, (4) membaca ulang tulisan yang dihasilkan kemudian diperbaiki, (5) memublikasikan tulisannya di media cetak atau online secara rutin, (6) melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap tulisannya, dan (7) menyosialisasikan hasil literasi dengan Ratulisa ke teman, kolega, sahabat, melalui berbagai media cetak dan digital. Dengan demikian, semua langkah akan dapat dicoba dan dievaluasi secara rutin dan ditindaklanjuti hasilnya secara bertahap.
Akhirnya, berliterasi dengan Ratulisa berbasis digital itu sebuah keniscayaan untuk dapat dilakukan oleh multigenerasi NKRI. Sebagaimana rindu tanpa batas dalam segala konteks semesta yang hanya dapat terobati saat memandang langit yang sama dengan denting nada dan irama yang dialunkan semesta dengan indah memesona sepanjang masa. Segala sumber tulisan dan kelimpahan data telah tersedia sampai tujuh turunanan tidak akan pernah habis. Harapan terbaik merupakan mimpi dan imajinasi terbaik agar dapat diwujudkan dengan berlatih, bersandar dengan doa, dan pelukan semesta sebagai pemantik motivasi untuk terus berliterasi dengan Ratulisa agar maslahat untuk umat sepanjang hayat. Kawan, yuk kita berliterasi dengan Ratulisa sepanjang masa dengan hati dan rindu yang tersampaikan melalui bisikan semesta di ujung senja agar terus ikut serta menyinari dunia, seperti bintang, bulan, dan matahari yang selalu menyinari bumi sepanjang hari, baik tampak maupun tidak tampak oleh manusia.
“Keindahan rembulan dini hari hanya akan dapat dinikmati saat semesta memberikan ruang gerak dan langkah yang pasti untuk berani menelusuri jejak-jejak yang diberikannya”
Surakarta, 30 Desember 2023