UNS Tambah Empat Guru Besar Baru
UNS Tambah Empat Guru Besar Baru
SOLO – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta Prof Dr. Jamal Wiwoho, SH, Mhum mengukuhkan empat Guru Besar baru di
Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Solo, Selasa (17/10). Keempat Guru
Besar tersebut yaitu Prof Dr.Ir Heru Irianto, MM dari Fakultas Pertanian (FP),
Prof Dr. Ir Jauhari Syamsiyah, MP dari FP, Profagr. Ir. Muhammad Cahyadi S.Pt,
M.Biotech dari Fakultas Peternekan dan Prof Dr. Sunny Ummul Firdaus, SH, MH
dari Fakultas Hukum (FH).
Guru Besar Pertama yang akan dikukuhkan besaok yaitu Prof Dr Ir. Heru Irianto, MM. Prof Heru merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Pemasaran pada FP dengan pidato inagurasi berjudul "Perluasan Pasar Organik unutk Mendukung peningkatan konsumsi dalam negeri dan Kebijakan Triagale Expore" Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar ke 43 FP dan ke -b295 UNS.
Guru Besar Kedua yaitu Prof Dr. Ir Jauhari Syamsiah, MP. Beliau merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Kimia dan Kesuburan Tanah pada FP dengan pidato inagurasi berjudul " Pengelolaan Kesuburan Kimia Tanah Dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan. Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar ke 44 FP dan ke 296 UNS.
Guru Besar ketiga yaitu Prof
agr Ir Muhammad Cahyadi, S.Pt, M Biotech. Beliau merupakan Guru Besar dalam
bidang Ilmu Bionteknologi Peternakan pda Fakultas Peternakan dengan pidato
inagurasi berjudul "Pengembangan Market Gianomik untuk Mewujudkan
Ketahanan Pangan asal Ternak di Indonesia". Beliau dikukuhkan sebagai
Gurur Besar ke -5 Fakultas Peternakan FP dan ke 297 UNS.
Guru Besar ke empat yaitu Prof Dr. Sunny Ummul Firdaus, SH, MH.
Beliau merupakan Guru Sesar dalam bidang Ilmu Hukum Tata Negara dengan pidato inagurasi berjudul "Kontruksi Presidential Threshold sebagai Open Legal Policy di Indonesia ". Beliau dkukuhkan sebagau Guru Besar ke 12 FH dan ke 298 UNS.
Penambahan Guru Besar baru, menurut Rektor UNS,
pada hari ini di pertengahan bulan
Oktober, UNS kembali melahirkan 4 (empat) Guru Besar barunya, sehingga secara
keseluruhan jumlah Guru Besar UNS telah mencapai 294 orang. Tentu, dengan
meningkatnya jumlah guru besar, ditambah dengan akreditasi nasional dan
internasional, produktifitas riset, inovasi dan publikasi, serta ketersediaan
fasilitas akademik yang memadai, dipastikan akan menjadi salah satu faktor
penentu tingginya kualitas pendidikan di UNS.
Profesor dan doktor sejatinya merupakan nyawa
atau ruh bagi perguruan tinggi untuk membangun reputasi perguruan tinggi,
sekaligus mengakselerasi transformasi dan kemajuan IPTEKS agar berdaya saing
nasional dan global. Keinginan untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia
tidak cukup hanya mengandalkan kesiapan organisasi dan tata kelola yang baik
saja, melainkan juga dibutuhkan usaha dalam penguatan riset, pengajaran, dan
inovasi. Oleh karena itu, peran seorang profesor sangat strategis dalam
menentukan masa depan perguruan tinggi dan bangsanya. Tidaklah salah jika kami
selaku pimpinan perguruan tinggi meminta komitmen sejawat guru besar UNS untuk
senantiasa produktif menyumbangkan potensi saintifiknya untuk kepentingan
kemajuan bangsa dan negara.
“Jangan justru sebaliknya, setelah berhasil
menggenggam predikat Profesor, kebiasaan meneliti, menulis dan publikasi karya
ilmiah menjadi vakum, karena sudah merasa nyaman dan terhormat dengan
menyandang sebutan Profesor,” ungkap Prof Jamal.