Tim PKM RE UNS Kembangkan Enkapsulasi Minyak Sacha Inchi sebagai Alternatif Pencegah Stunting
Tim PKM RE UNS Kembangkan Enkapsulasi Minyak Sacha Inchi sebagai Alternatif Pencegah Stunting
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa
Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta (RE), Fakultas Pertanian (FP), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengembangkan alternatif pencegah stunting menggunakan ekstrak minyak kacang Sacha inchi. Mengangkat judul “Enkapsulasi Ekstrak Minyak Kacang Sacha Inchi (Plukenetia volubilis) sebagai Alternatif Pencegahan Stunting”. Tim ini beranggotakan mahasiswa dan dosen pembimbing dari Fakultas Pertanian UNS.
Kegiatan PKM RE UNS ini didukung melalui pendanaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dengan pendanaan tersebut, mereka melakukan inovasi alternatif pencegahan stunting dengan memanfaatkan ekstrak minyak kacang sacha inchi. PKM RE adalah jalur yang tepat untuk memahami dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai konsep riset yang benar.
Stunting menjadi masalah kesehatan global dan diderita sekitar 165 juta anak di seluruh dunia. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting balita Indonesia mencapai 24,4% pada 2021. Artinya, hampir 1 dari 4 balita mengalami stunting.
Sacha inchi (Plukenetia volubilis) merupakan kacang-kacangan yang termasuk famili Euphorbiaceae. Sacha inchi berasal dari hutan hujan dataran tinggi di wilayah Andes, Amerika Selatan yang saat ini mulai komersil di Thailand, Vietnam, China, Malaysia, Kamboja, dan baru-baru ini di Indonesia. Sacha inchi memiliki banyak nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung omega 3 45,2%, omega 6 36,8%, omega 9 9,6%, dan 7,7% lemak jenuh.
Tim PKM RE UNS ini dibimbing oleh Asri Nursiwi, S.T.P., M.Sc. dan beranggotakan Alvien Gusti Prasditio, Amalia Brilian Sekar Taji, Anis Azkiya Qoulany, dan Shalsha Putri Mayang Sari. “Tujuan riset ini adalah mencari formulasi terbaik enkapsulasi mampu mempertahankan dan melindungi kadar omega dan protein pada minyak kacang sacha inchi sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pencegahan stunting pada anak”, Ujar Azkiya selaku Ketua Tim PKM-RE Sacha Inchi.
Angka stunting di Indonesia sendiri masih menempati posisi di atas batas mínimum standar WHO terkait prevalensi stunting yaitu harus berada pada angka kurang dari 20%. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022. Namun, hingga saat ini stunting masih menjadi masalah kesehatan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satu bahan alami yang diprediksi akan menjadi tren dalam beberapa tahun ke depan adalah minyak biji sacha inchi karena memiliki keunggulan pada kandungan omega-3 nya yang tinggi yaitu sebesar 48% dari total asam lemak yang terdapat pada minyak biji sacha inchi.
“Sejauh ini, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai enkapsulasi yang baik untuk menjaga kandungan nutrisi pada minyak kacang sacha inchi. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan nutrisi minyak sacha inchi yang dienkapsulasi menjadi topik baru yang dapat dipelajari lebih lanjut,” ujar Asri Nursiwi, S.T.P., M.Sc.
Tim PKM-RE UNS Sacha Inchi memiliki tujuan yaitu, mengekstraksi minyak kacang sacha inchi, mendapatkan protein dan omega yang berasal dari ekstrak minyak kacang sacha inchi, dan mengetahui aktivitas nutrisi ekstrak minyak sacha inchi terenkapsulasi terhadap pencegahan stunting. Analisis kadar protein diuji menggunakan metode uji kjeldhal, sedangkan untuk analisis kandungan omega 3, omega 6, dan omega 9 pada produk dilakukan menggunakan metode kromatografi gas. Setelah itu, penentuan formulasi terbaik jumlah kandungan omega dan protein pada minyak ditentukan berdasarkan nilai produk tertinggi.
Tim PKM-RE UNS Sacha Inchi mengharapkan bahwa formulasi terbaik enkapsulasi ekstrak minyak kacang sacha inchi yang mampu mempertahankan dan melindungi kadar omega dan protein pada minyak kacang sacha inchi sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pencegahan stunting pada anak.