Wujudkan Air Bersih Bagi Desa, Mahasiswa KKN Kelompok 117 dan 118 UNS Merenovasi PAMSIMAS di Desa Kaliwuluh dengan Lempung Ajaib Alofan
Wujudkan Air Bersih Bagi Desa, Mahasiswa KKN Kelompok 117 dan 118 UNS Merenovasi PAMSIMAS di Desa Kaliwuluh dengan Lempung Ajaib Alofan
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa
KARANGANYAR - Untuk mengatasi masalah keruhnya air, mahasiswa KKN Kelompok 117 dan 118 UNS Surakarta melakukan program penjernihan air di Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Mahasiswa bekerja sama dengan Dosen UNS, Prof. Pranoto dan Kepala PAMSIMAS Desa Kaliwuluh, Bapak Mukmin selama 45 hari di PAMSIMAS Dusun Jomblang. Program penjernihan air ini memanfaatkan banyak bahan penjernih, dengan lempung ajaib alofan sebagai bahan utamanya.
"Permasalahan utama air di Desa Kaliwuluh, khususnya di Dusun Jomblang adalah tingginya kadar Fe (sebanyak 2.84 mg/L dari kadar maksimum 0.3 mg/L). Selain itu, berdasarkan hasil uji laboratorium PDAM, air di Dusun Jomblang berbau dan memiliki kekeruhan di atas batas (16.10 NTU vs 5 NTU)." ungkap Ketua Kelompok KKN UNS Abiyoga Nugroho kepada wartawan di sela-sela kegiatan, Kamis (31/8).
Dikarenakan masalah inilah, menurut Abiyoga, mahasiswa KKN tergerak untuk membantu mengupayakan penjernihan air supaya masyarakat dapat menikmati air yang lebih bersih.
Lebih lanjut Ia menejelaskan, dalam proses pembuatan sistem penjernihan air digunakan beberapa jenis bahan, seperti karbon aktif, pasir silika, dan ijuk. Namun, ada satu bahan utama yang digunakan yaitu lempung ajaib alofan. Lempung ini dapat menyerap kandungan logam berat berlebih pada air, termasuk logam besi (Fe).
Tahapannya dimulai dari renovasi bangunan PAMSIMAS. Dilanjutkan dengan pembelian bahan dan penjahitan jaring untuk tempat bahan. Bahan yang sudah dibeli kemudian dimasukkan ke dalam jaring, dicuci, dan dimasukkan ke bangunan PAMSIMAS sesuai urutan. Setelah semua bahan sudah disusun sesuai urutan, dilakukan finishing dengan pembuatan sistem aerasi.
Air yang masuk ke PAMSIMAS dilewatkan ke dalam bak-bak berisi bahan supaya zat-zat pengotor dapat terpisahkan. Air yang sudah tersaring kemudian akan masuk ke bak penampungan untuk kemudian dialirkan ke warga.
Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil karena dapat mengubah air PAMSIMAS yang sebelumnya berbau, keruh, dan mengandung kadar logam besi yang tinggi menjadi tidak berbau, berwarna jernih, dan memiliki kadar logam besi di bawah ambang batas (0.29 mg/L).
Abiyoga Nugroho mengatakan, Kelompok KKN UNS 117 dan 118 masing-masing, Abiyoga Nugroho. Aditya Muhammad Fadhilah, Ardhelisa Suryani Putri, Azmah Afiyaty,Dina Syakirina, Dwi Mulyowati,Fastabiqul Khoirot, Katarina Vera Dewanti, Luthfiah Salma Auliaa,Naufal Rizal Muslimin,Nisa Asvadia.Rena Oktaviani,Riyandini Marizki Putri dan Vira Nur Permadani