Ketua IKA UMS, Aditya Warman Ajarkan 4DX Mindset
Ketua IKA UMS, Aditya Warman Ajarkan 4DX Mindset
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini,com) foto : Istimewa
PABELAN - Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas Muhammadiyah Surakarta (BPP UMS), menggelar Short Course Leadership Program. Dengan mengundang perwakilan Dosen dari setiap Fakultas serta Ikatan Keluarga Alumni (IKA UMS), Sabtu (8/7) di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS.
Kegiatan diskusi yang mengangkat tema “Leadership for Future Leader : Toolset, Skilset, Mindset” ini mengundang Dr., M., Aditya Warman selaku Ketua IKA UMS yang juga menjabat sebagai Badan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan materi seratusan perwakilan dosen dan alumni UMS.
Aditya menyampaikan 4 poin core syllabus diantaranya : Strategic Plan for New Education Initiatives Driven, Strategic Operation for Growth Learning Perspectives, Strategic Review for Learning Platform Driven, dan Strategic Outcome for Learning Purpose.
Dalam materi yang disampaikan, Aditya berdiskusi dengan auidiens mengenai strategi dalam mengambil keputusan dengan metode 4 Disciplines of Excecution Mindset (4DX Mindset), terutama di lingkungan pendidikan di jaman yang telah banyak menggunakan Artificial Intellegence (AI).
“Jika kita focus pada rutinitas, kita tidak akan maju. Energi tersebut hanya menyebabkan kita dapat tegak dalam whirlwind. Untuk apa maju menerjang whirlwind, perlu eksekusi inisiatif strategis,” ungkap Aditya.
Turut mengundang para alumni, Aditya mengaku sangat bangga menjadi salah satu lulusan UMS. Ia juga tengah menggencarkan tagline “UMS Hebat” kepada seluruh keluarga besar UMS, di manapun mereka berada.
Adapun Direktur Sekolah Pascasarjana UMS, M. Farid Wajdi, M.M., Ph.D. juga turut berbagi cerita mengenai sejarah singkat serta visi besar yang dibangun UMS.
“Kita harus terus melanjutkan semangat dan dedikasi, seperti yang dilakukan oleh Rektor UMS pertama, DRS., H.M., Mohammad Djazman diawal berdirinya UMS dengan menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegas Farid.