Workshop Netnografi Untuk Peningkatan Kinerja Riset Dosen dan Mahasiswa
Workshop Netnografi Untuk Peningkatan Kinerja Riset Dosen dan Mahasiswa
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa
Fakultas iLmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS) mengadakan workshop metode penelitian netnografi untuk meningkatkan kinerja riset dosen dan mahasiswa. Worshop yang yang menghadirkan narasumber Dr. Mufti Nurlatifah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini diselenggarakan di Hotel Loji Solo pada Selasa (20/6), diikuti 30 orang dosen dan mahasiswa pascasarjana dari semua program studi yang ada di lingkungan FISIP UNS.
Mufti adalah salah satu peneliti Indonesia yang intens menggunakan metode netnografi. Bahkan metode inilah yang digunakan untuk menuliskan disertasi yang mengantarnya meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia. Menurutnya, penggunaan netnografi—yang merupakan gabungan istilah nerwork dan etnografi—merupakan keniscayaan untuk memahami dinamika interaksi yang terjadi di media digital atau media online.
Lebih lanjut, Mufti menyatakan bahwa komunikasi menggunakan media digital semakin kompleks karena penggunaan berbagai jenis simbol dan munculnya perilaku atau budaya komunikasi yang berbeda, sehingga memerlukan teknik analisis yang baru pula. "Netnografi merupakan salah satu metode yang tepat untuk mengkaji pola komunikasi dan interaksi sosial dalam kelompok di dunia digital," tandas. Karena itulah ia memberi tajuk Netnography: Understanding Digital Culture Community dalam materi yang disampaikannya.
Workshop ini tidak hanya berisi paparan materi dari narasumber, melainkan juga dilakukan tanya jawab dan diskusi yang intens dengan para peserta. Apalagi beberapa peserta merupakan dosen yang telah memiliki jam terbang cukup tinggi dalam aktivitas penelitian. Sebagai studi kasus, peserta diajak bersama-sama mencoba teknik riset netnografi ini untuk menganalisis konten dan interaksi dalam akun resmi media sosial milik Gibran Rakabuming terkait peristiwa pembatalan Piala Dunia U20 akhir Maret lalu.
Dalam pengantarnya, Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FISIP UNS Dr. Rutiana Dwi Wahyunengseh mengatakan bahwa kegiatan workshop ini akan memberi dampak penguatan bagi kelompok riset (research group) yang ada. Lebih lanjut Rutiana menyatakan bahwa dosen dan mahasiswa yang tergabung di dalam kelompok riset harus terus melakukan updating dan upgrading kompetensi risetnya, sehingga aktivitas Tri Darma Perguruan Tinggi akan terus berkembang sesuai tuntutan zaman dan perubahan di dalam masyarakat.
