UNS Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Kuliah Umum Dihadiri Ketua MPR RI
UNS Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Kuliah Umum Dihadiri Ketua MPR RI
SOLO– Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Kuliah Umum dengan dihadiri Ketua MPR RI, Dr. H. Bambang Soesatyo, S.E., S.H., M.B.A. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara luring bertempat di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS pada Jumat (23/6/2023).
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Prof Jamal mengatakan bahwa kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan Kuliah Umum di UNS ini sangat spesial karena dapat dihadiri secara langsung oleh Ketua MPR RI, Dr. H. Bambang Soesatyo, S.E., S.H., M.B.A.
“Lebih lanjut, kegiatan ini sangat penting dalam rangka menumbuhkembangkan semangat kebangsaan dan kecintaan kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini karena melalui kegiatan sosialisasi dan kuliah umum kita bisa memahami secara utuh dan menyeluruh hal-hal yang berkaitan dengan MPR RI dalam kehidupan masyarakat dan bernegara,” papar Prof. Jamal.
Dalam konteks ini, UNS juga telah secara aktif dan berkontribusi terhadap nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air melalui berbagai kebijakan. Salah satunya UNS sebagai pionir dalam mendeklarasikan Kampus Pelopor dan Benteng Pancasila yang ditandai dengan adanya 6 tempat ibadah bagi 6 pemeluk agama di Indonesia.
Selanjutnya Ketua MPR RI, Dr. Bambang memberikan pemaparan mengenai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. “Keempat pilar tersebut meliputi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” terang Dr. Bambang.
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Pengamalan Pancasila (PSPP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS, Prof. Dr. Leo Agung S, M.Pd. menyampaikan materi mengenai UNS Kampus Pelopor dan Benteng Pancasila.
“UNS telah mendeklarasikan diri menjadi Kampus Benteng Pancasila, salah satunya dengan mencegah terulangnya kejadian yang merongrong ideologi Pancasila pada masa lalu. Hal ini telah dicanangkan Ketika UNS memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober 2018,” pungkas Prof. Leo.