MBKM Bangun Desa: Mahasiswa PKP Latih PKK Mengolah Gethuk
MBKM Bangun Desa: Mahasiswa PKP Latih PKK Mengolah Gethuk
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa
KARANGANYAR - Mahasiswa Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UNS melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan gethuk frozen sebagai salah satu upaya pengembangan ekonomi keluarga. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bangun Desa tersebut, diikuti oleh ibu-ibu PKK Dusun Pule, Desa Karangturi, Gondangrejo, Karanganyar. Wilayah ini merupakan wilayah pertanian lahan kering yang banyak menghasilkan komoditas ubi kayu namun hasilnya masih dijual dalam bentuk segar tanpa melalui proses pengolahan. Sebagian besat masyarakat Desa Karangturi bekerja sebagai petani sawah dan ladang di sekitar tempat tinggalnya. Produk unggulan pertanian di desa ini meliputi padi, jagung, ubi kayu, serai, serta komoditas sayuran pekarangan seperti turi dan kelor. Kegiatan MBKM yang telah dilaksanakan selama 4 bulan ini mengambil tema terkait pendampingan kelompok Wanita tani (KWT) di Desa Karangturi. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi pelatihan pembibitan, pengolahan pupuk organik, olahan pangan, pelestarian tanaman turi sebagai salah satu ciri khas Desa Karangturi, pendampingan aktivasi kelompok wanita tani (KWT) level desa, serta Rumah Masyarakat Tani (RUMAT).
Kegiatan pelatihan diawali dengan pembukaan dan penyampaian informasi terkait berbagai manfaat dan olahan singkong, terutama dari segi ekonomisnya. Singkong sebagai makanan yang kaya akan karbohidrat menjadi komoditas yang sudah lama dihasilkan oleh masyarakat Desa Karangturi. Kegiatan edukasi tersebut semakin lengkap dengan adanya praktek bersama ibu-ibu mengolah singkong, mulai dari pembuatan adonan gethuk hingga proses penggorengan. Bahan yang diperlukan diambil dari hasil pertanian setempat, yaitu singkong lokal, kelapa parut, gula pasir, tepung panir, tepung terigu, serta varian isian seperti selai strawberry, nanas, dan coklat.
Langkah mulanya singkong dikukus selama 60 menit lalu ditumbuk hingga halus kemudian dicampurkan dengan kelapa yang telah dikukus. Selanjutnya, adonan ditambah dengan selai sebagai isian lalu dibulatkan. Adonan dibalur tepung terigu, diberi air, kemudian dibaluri dengan tepung panir. Pada tahap akhir gethuk telah siap apabila ingin dimakan langsung, dapat digoreng terlebih dahulu, namun gethuk juga dapat disimpan terlebih dahulu dalam freezer. Ketahanan gethuk Frozen ini sampai kurang lebih selama satu minggu. Ibu-ibu PKK Dusun Pule terlihat sangat antusia mengikuti kegiatan pelatihan dan prakteknya serta bisa mengikuti Langkah praktek pembuatan gethuk dengan sangat baik. Ketua tim MBKM, Anggun Melvana mengatakan bahwa kegiatan ini terinspirasi dari keinginan ibu-ibu PKK untuk bisa mengolah singkong menjadi gethuk frozen yang bisa dipasarkan secara luas, mengingat selama ini hasil ubi kayu hanya dijual dalam bentuk segar dengan harga murah atau dijadikan sebagai pakan ternak. Senada, Ibu Maryatin selaku ketua tim penggerak PKK menyampaikan harapannya pasca pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi ibu-ibu yang ingin menambah usaha ke bidang kuliner berbasis potensi lokal. Produk olahan ini diharapkan menjadi produk lokal Desa Karangturi yang bisa laris di pasaran sehingga menambah pendapatan ibu-ibu PKK. Eksa Rusdiyana, S.P., M.Sc selaku dosen pembimbing MBKM sekaligus ketua tim recognisi prodi PKP memberikan apresiasi atas kegiatan MBKM yang telah dilaksanakan oleh mahasiswanya. Melalui kegiatan di masyarakat desa ini, mahasiswa memperoleh recognisi pembelajaran mata kuliah dari lapangan yang bisa dikonversi ke kredit mata kuliah. Pada semester ini prodi PKP mengimplementasikan MBKM Bangun Desa yang didanai oleh Direktorat Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan (DRAK) UNS di Desa Karangturi, Gondangrejo, Karanganyar serta Desa Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar. Selain itu juga melalui hibah Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Kemendikbud yang dilaksanakan di Desa Gentungan, Mojogedang, Karanganyar.