Asah Skill Kepemimpinan di era VUCA, SMAIT Nur Hidayah Selenggarakan Education Festival
Asah Skill Kepemimpinan di era VUCA, SMAIT Nur Hidayah Selenggarakan Education Festival
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa
SOLO - OSIS SMAIT Nur Hidayah menyelenggarakan education festival yang bertajuk "Leadership During Crisis in VUCA Era" di gedung Nur Hidayah Convention Center Solo pada Kamis, 1 Juni 2023.
VUCA adalah fenomena yang menggambarkan situasi dunia sedang mengalami perubahan yang sangat cepat dan cenderung tidak bisa ditebak. Sehingga pemuda sebagai agent of change hendaknya memiliki banyak bekal untuk menghadapi situasi dunia yang tidak menentu, terutama dalam pengambilan keputusan saat menjalankan perannya sebagai pemimpin.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah, Muhammad Ihsan Fauzi. Generasi muda harus mampu menyesuaikan diri dengan cepat dengan segala perubahan dan ketidak pastian dalam segala hal.
“Saat ini kita dihadapkan pada kondisi yang setiap saat bisa berubah, dengan intensitas perubahan yang tak bisa kita duga, baik itu dari sisi lingkungan, iklim, sosial budaya, dan bahkan ekonomi. Semua perubahan yang serba cepat itu, mau tidak mau kita harus siap menghadapi hal tersebut. Entah itu pemerintah, pelaku industri, bahkan individu kita sendiri harus siap dengan era yang serba tidak pasti ini,”paparnya.
"Maka dari itu, untuk mempersiapkan skill dan mental, mestinya para generasi muda mengetahui era VUCA ini.Volatility adalah perubahan yang sangat cepat terjadi, Uncertainty yakni ketidakpastian, Complexity adalah kompleksnya situasi dan masalah yang dihadapi dan Ambiguity yang menunjukkan bahwa semua serba tidak jelas alias bias," imbuh Ihsan.
"Tantangan berat lainnya di era VUCA ini adalah bagaimana menjadi pemimpin yang tak sekedar baik tapi juga pemimpin agile yang efektif dan produktif. Setidaknya, pemimpin itu adaptif dan siap saat sebuah perubahan besar terjadi," pungkasnya.
Hadir sebagai pembicara, yakni Greget Kalla Buana, praktisi Islamic Finance Indonesia yang Berhasil Kerja di PBB dengan segudang prestasi baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Dilihat dari latar belakang pendidikan negara Indonesia yang menunjukkan data pendidikan tingkat SD dan SMP yang masih mendominasi serta literasi yang masih minim, perlu ada gebrakan perubahan yang harus dilakukan oleh pemuda Indonesia dalam menghadapi era VUCA," papar Greget pada saat memberikan materi pada acara edufest.
"Generasi muda saatnya untuk berbenah diri dengan menerapkan Passion, Purpose dan Planning. Tidak sedikit yang salah langkah karena tidak mengenali passionnya, sehingga berdampak pada pengangguran yang diakibatkan oleh ketidaksesuain dengan Passion. Begitu juga dengan tidak adanya produktifitas yang dikarenakan tidak adanya purpose. Bukan hanya itu saja, karena planning yang kurang tepat, berdampak pada ketidak efisienan dan ketepatan dalam melakukan tindakan," tambah Greget.
Menurut Ahmad Hilmy Faza, selaku ketua panitia. Acara yang dihadiri oleh 120 peserta dari SMP se Solo Raya ini, dikemas sedemikian rupa dengan persiapan maksimal, mulai dari pementasan tater, pertunjukan tari saman, tampilan tonti, dan tampilan lain yang berhasil memukai para peserta pada awal acara dimulai.
Antusiasme para peserta sangat ketara, terlihat pada akhir pemaparan materi, banyak sekali peserta yang memberikan pertanyaan mengenai persiapan pemuda dalam menghadapi era VUCA ini.