UMS Tuan Rumah Raker LPCRPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah
UMS Tuan Rumah Raker LPCRPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa
PABELAN – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi tuan rumah Rapat Kerja (Raker) Lembaga Pengembangan Cabang – Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang dilaksanakan pada 27-28 Mei 2023 di Pesantren Mahasiswa KH., Mas Mansur.
Rektor UMS, Prof., Sofyan Anif, M.Si., selaku tuan rumah menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus permohonan maaf kepada seluruh undangan jika terdapat pelayanan yang kurang maksimal.
“Harapan dari acara ini dapat mewujudkan program LPCRPM yang modern, dinamis, dan sinergis,” ungkap Sofyan Anif, Minggu (28/5).
Menurutnya, tujuan dari rapat ini adalah setiap bagian LPCRPM dengan sinergis agar terwujud program kerja yang kuat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua LPCRPM, H.M. Jamaludin Ahmad, S.Psi., menyampaikan bahwa rapat ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia.
“Beberapa topik pembahasan diantaranya konsoliadasi organisasi dan persiapan Rapat Koordinasi Nasional,” ujar Ketua LPCRPM itu.
Salah satu topik rakornas, lanjutnya, yaitu pembagian tupoksi terhadap tiap peserta untuk kemudian dilaksanakan pada tiap tingkat pada masing-masing daerah. Selain itu juga membahas mengenai strategi pembinaan pengembangan masjid Muhammadiyah.
Acara selanjutnya yaitu Pengarahan dari Ketua PP Muhammadiyah, Drs.,H.A.,Dahlan Rais menyampaikan bahwa jumlah masjid milik Muhammadiyah sebanyak 12 ribu, sedangkan di Indonesia terdapat 800 ribu.
“Hal ini menjadi alasan kuat perlunya pengembangan masjid Muhammadiyah, di samping itu kita harus menanamkan kepada warga Muhammadiyah ‘Gerakan Cinta Masjid’, karena sejatinya masjid adalah sebagai sarana dan basis utama gerakan dakwah Muhammadiyah,” tegasnya.
Dahlan Rais menyampaikan, terdapat sasaran dan harapan diantaranya yaitu pemuda sebagai konsentrasi utama peminat masjid dan masjid dengan fasilitas ramah difabel.
“Saya berharap agar suatu hari nanti masjid-masjid Muhammadiyah mampu mengakomodir kegiatan keperempuanan,” pungkasnya.