Hari Lingkungan Hidup Sedunia jadi Momentum Pembersihan Danau UNS
Hari Lingkungan Hidup Sedunia jadi Momentum Pembersihan Danau UNS
ditulis kembali oleh Eko Prasetyo (Alexainfoterkini.com) foto : Istimewa
Agenda ini melibatkan beberapa pihak seperti PPLH UNS, Program Studi (Prodi) S-1 Ilmu Lingkungan UNS, S-2 Ilmu Lingkungan UNS, S-3 Ilmu Lingkungan UNS, sembilan Unit Kegiatan (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di UNS, serta pemerhati lingkungan.
Ketua Panitia Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 di UNS, Prof. Dr. Drs. Pranoto, M.Sc., mengatakan perlu adanya proses pengendapan melalui pemberian tawas ke Danau UNS sebelum penuangan cairan eco-enzyme. Sebanyak 200 Kg tawas ditaburkan ke seluruh area Danau UNS.
“Kita mencoba (agar) lingkungan kita menjadi lebih bersih. Tawas ini nanti mengendapkan koloid pencemar di Danau UNS,” ujar Prof. Pranoto.
Bersama beberapa mahasiswa Mapala, Prof. Pranoto turun langsung membersihkan Danau dan menabur tawas menggunakan perahu karet. Mereka menyusuri setiap sudut untuk memastikan Danau UNS bersih sebelum penuangan cairan eco-enzyme.
Ketua Dewan Profesor (DP) UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc.Ph.D., yang turut membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan usaha UNS dalam menjadi kampus percontohan yang clean and green. UNS berupaya mengandalkan kekayaan perairan yang ada untuk kebanggaan bersama.
“UNS punya sejarah yang luar biasa tentang lingkungan hidup,” tutur Prof. Suranto.
Cairan Eco-enzyme yang disiapkan merupakan produksi dosen dan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS. Sebanyak 1.000 liter cairan eco-enzyme disiapkan untuk upaya penjernihan air danau. Eco-enzyme ini dibuat dari limbah sayur dan buah yang difermentasikan. Salah satu fungsinya adalah sebagai penjernih. Disamping itu, eco-enzyme juga berfungsi sebagai pembunuh hama, pupuk, dan karbol.