Rektor Meresmikan Gedung Bakorlak Tanggap Bencana SAR – UNS
Rektor Meresmikan Gedung Bakorlak Tanggap Bencana SAR – UNS
Dalam kesempatan ini turut hadir Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kasad Bidang Perencanaan dan Kemampuan Teritorial, Brigadir Jenderal TNI Mateus Jangkung Widiyanto, S.I.P., M.Tr. Adapun Pimpinan Organ Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik (SA), dan Dewan Profesor (DP) UNS turut menghadiri acara peresmian. Serta Pimpinan Universitas, Fakultas, Sekolah, Lembaga, Rumah Sakit, dan para tamu undangan lain juga hadir.
Prof. Jamal menyampaikan dalam sambutannya bahwa UNS patut berbangga hati. Pasalnya, Tim Bakorlak Tanggap Bencana SAR – UNS selama 37 tahun lamanya telah memiliki pasukan gerak cepat yang solid. Tim dengan yang akrab dikenal dengan Korps baju orange UNS sepanjang sejarahnya telah terbukti memiliki keandalan tugas dalam aksi sosial dan kemanusiaan yang patut diacungi jempol.
Tim Bakorlak Tanggap Bencana SAR – UNS awalnya beranggotakan alumni UNS dari berbagai fakultas. Dalam menjalankan misi pengabdian sosialnya, mereka telah mengajak masyarakat umum yang memiliki potensi dan kecintaannya pada tugas pencarian dan penyelamatan korban bencana.
“Sebagai bentuk penghargaan kami, atas prestasi dan reputasi Tim Bakorlak SAR – UNS yang tiada henti, pada hari ini UNS menghadiahi sebuah gedung baru yang dapat dimanfaatkan sebagai sekretariat sekaligus markas utama tim Bakorlak SAR – UNS,” ujar Prof. Jamal.
Komunikasi, koordinasi, dan aktivitas layanan tanggap bencana yang akan dilakukan relawan Tim Bakorlak Tanggap Bencana SAR – UNS diharapkan dapat lebih cepat dan memenuhi quick response time yang telah dijadikan standar.
Markas Tim Bakorlak Tanggap Bencana SAR – UNS sempat berpindah tempat sebelumnya. Mulai dari Kampus UNS Mesen, Kampus UNS Tirtomoyo, Asrama UNS, hingga akhirnya berpindah ke gedung baru ini. Prof. Jamal turut berharap gedung tersebut menjadi markas tetap Tim Bakorlak Tanggap Bencana SAR – UNS.
Prof. Jamal berpesan agar Tim Bakorlak Tanggap Bencana SAR – UNS dapat menggunakan gedung sebagai tempat menyampaikan sosialisasi dan edukasi membangun kesadaran masyarakat agar semakin peduli dan sigap melakukan upaya preventif bencana.
“Masyarakat harus diajarkan memiliki pengetahuan budaya SAR, untuk meningkatkan kesadaran atau kewaspadaan masyarakat khususnya mereka yang hidup di kawasan rawan kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan manusia,” tambah Prof. Jamal.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Gedung Bakorlak Tanggap Bencana SAR – UNS, Pramono Kurniawan, S.T., M.T., melaporkan bahwa luas bangunan 250 m2 dan luas luas lahan 700 m2 ini memakan waktu 90 hari dalam pembangunannya.
Acara dilanjutkan dengan Orasi Penanggulangan Bencana oleh Brigjen TNI Mateus Jangkung Widiyanto, S.I.P., M.Tr. Kehadirannya mewakili Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Agus Subiyanto. Beliau menyampaikan bahwa kepedulian terhadap situasi dan kondisi alam diperlukan sebagai kunci penanggulangan bencana.
“Hari ini diresmikan oleh Pak Rektor Kantor Bakorlak ini. Apresiasi yang sangat tinggi. Tentunya harapan besar kami semua adalah kinerja yang semakin bagus dan luar biasa dalam penanggulangan bencana kedepan,” ucap Brigjen Jangkung.
Usai orasi disampaikan, Prof. Jamal melakukan pemotongan pita sebagai bentuk simbolis peresmian Gedung Bakorlak Tanggap Bencana SAR – UNS. Bersama Brigjen Jangkung dan tamu undangan lain, acara ditutup dengan peninjauan isi ruangan dan koleksi peralatan milik Bakorlak Tanggap Bencana SAR – UNS.